googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Kapolres Batang AKBP Juli agung Pramono mengatakan generasi muda termasuk kalangan pelajar diharapkan dapat memahami dampak positif dan negatif penggunaan media sosial
Kabupaten Batang 
Kapolres Batang AKBP Juli agung Pramono mengatakan generasi muda termasuk kalangan pelajar diharapkan dapat memahami dampak positif dan negatif penggunaan media sosial. Sebagai bagian dari generasi milenial, pelajar harus mampu mendapat manfaat dari media sosial dan menghindari dampak negatif yang ditimbulkan.
'' Aktif di media sosial merupakan salah satu kesibukan generasi milenial saat ini. Akan tetapi  jangan sampai itu membawa dampak buruk. Hindari sejauh mungkin hal-hal negatif yang ditimbulkan dan perbanyaklah manfaat positif yang didapatkan,'' kata KapolresBatang AKBP Juli Agung Pramono saat menjadi narasumber dalam acara stadium general yang digelar di SMP 3 Batang, Jum'at (22/9). 
 Acara yang diikuti ratusan siswa tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rakhmat Nurul Fadillah.

Kapolres menjelaskan, bahwa salah satu dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah pengaruh radikalisme, bahaya narkoba, pergaulan bebas dan sikap intoleransi terhadap perbedaan di tengah kebhinekaan Indonesia. Berbagai hal negatif yang ada harus bisa difilter agar tidak mempengaruhi pola pikir, apalagi berujud tindakan. 
'' Jangan sampai media sosial untuk hal-hal yang sia-sia. Mari kita luruskan niat untuk terus taat pada ajaran agama, taat pada orang tua serta taat pada aturan hukum. Saya juga minta, pelajar harus berani tegas untuk menghindari rokok dan minuman keras. Ini  karena hal tersebut merupakan gerbang menuju narkoba. Karena dampak narkoba sangat buruk terhadap masa depan bahkan berujung pada kematian,'' tegasnya.
Selain itu, ia juga menyinggung perihal Surat Izin Mengemudi (SIM) dan penggunaan helm dalam berkendara yang merupakan salah satu pelanggaran yang sering dilakukan oleh remaja saat ini adalah pelanggaran lalu lintas.
"Banyak pengendara motor yang tidak mengunakan helm. Kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada pengendara yang tidak memakai pengaman kepala, itulah sebabnya Surat Izin Mengemudi diberikan kepada orang dewasa karena mereka sudah mampu mengontrol diri," jelasnya.
Acara stadium general berlangsung meriah. Pasalnya Kapolres bersikap terbuka dan membangun dialog dengan para siswa. Apalagi bagi pelajar yang bisa menjawab pertanyaan kapolres memberikan reward. Kesempatan berdialog juga dimanfaatkan oleh para siswa untuk bertanya pada orang nomor satu di jajaran Polres Batang tersebut tentang berbagai tema. Seperti soal pelanggaran lalu lintas, kasus narkotika, kenakalan remaja, pemahaman radikalisme dan lainnya.
Kepala SMP 3 Batang Edi Kuncoro mengatakan, program stadium general yang menghadirkan siswa merupakan salah satu implementasi penguatan pendidikan karakter yang rutin digelar setiap Jumat Kliwon.
'' Kami sengaja menghadirkan tokoh-tokoh di Kabupaten Batang untuk memberikan kuliah umum pada siswa-siswi kami. Seperti mengundang Bapak Kapolres Batang kali ini. Selain untuk menambah wawasan, juga untuk memberi semangat dan inspirasi pada siswa. Ada banyak ilmu yang bisa didapatkan pelajar dari acara seperti ini,'' katanya.
Senada dengan yang diutarakan Kepala SMP N 3 Batang, Edi Kuncoro, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Nurul Fadhilah, mengungkapkan bahwa dia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
" Dengan adanya stadium general ini, siswa dapat menimba ilmu dari pejabat yang ada di Kabupaten Batang," ujarnya.

Kegiatan kemudian ditutup meriah dengan penyerahan cenderamata karya Wildan, siswa kelas IX, berupa lukisan sketsa Kapolres Batang.

Post a Comment

 
Top