Tradisi Sedekahan Bulan Suro di Kediaman Eyang Sur

Kabupaten Pekalongan - Bagi warga Pekiringan Alit Kajen Kabupaten Pekalongan sudah tak asing lagi dengan Bulan Suro, setiap bulan suro dikediaman eyang Suryo Negoro panggilan akrab eyang Sur, setiap tahunnya pada bulan Suro pananggalan Jawa selalu mengadakan sedekahan , tujuannya agar seluruh rakyat indonesia diberikan keselamatan oleh sang pencipta alam.

Sejak sore hari anak-anak kecil diantar para orang tuanya sudah menunggu di halaman rumah eyang Sur, tepat pukul 18:30 usai para warga melakukan sholat magrib, anak-anak kecil di persilahkan masuk diruangan tempat eyang sur biasa menerima para tamunya.

Sebelum acara sedekahan dimulai, terlebih dahulu anak-anak dan para orang tua yang ikut hadir di kediaman eyang Sur menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin langsung oleh eyang Sur.

Setelah usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, eyang Sur membagi-bagikan uang sebesar sepuluh ribu rupiah kepada setiap anak yang hadir dikediamannya, dan dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin oleh ustad Dasmari, kemudian dilanjutkan dengan pembagian berkat yang sudah disediakan, isi berkat berupa nasi putih dengan lauk pauk megono,tempe,ikan asin, daging ayam dan telor asin, juga tak ketinggalan bubur putih yang keseluruhanya dibungkus menggunakan daun pisang.

Selesai acara sedekahan, eyang Sur menjelaskan pada pekalongan news di kediamannya.

"Kenapa eyang Sur setiap bulan Suro selalu membuat sedekahan ?, menurut eyang Sur, sudah dari jaman eyang-eyang (para pendahulu) di tanah Jawa selalu membuat sedekahan di bulan suro, untuk memohon pada sang pencipta alam agar seluruh warga negara Indonesia selalu diberikan keselamatan,"tuturnya.

Begitu juga eyang Sur beliau membuat sedekahan, agar rakyat indonesia selalu bersatu menjaga keutuhan NKRI, tidak mudah terpecah belah dan tidak mudah terprovokasi oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab.

"bersatu bersatu dan bersatu pegang teguh pancasila dan UUD 1945,"pungkasnya.