googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Beberapa warga nampak keluar dari ruang Kantor Disdukcapil Kota Pekalongan untuk mengurus eKTP
Kota Pekalongan
Meski sebelumnya sudah dijanjikan ketersediaan blangko KTP elektronik akan terpenuhi di Bulan November 2016, namun ternyata blangko KTP elektronik baru bisa tersedia pada Bulan januari 2017. Kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kota Pekalongan, Kustiati mengatakan hal tersebut saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (17/11/16).
"Pada Bulan November ternyata gagal lelang sehingga balngko eKTP untuk seluruh wilayah Indonesia belum tersedia. Namun sesuai surat edaran nantinya seluruh blngko yang dibutuhkan baru akan terpenuhi pada Bulan Januari tahun 2017," ungkap Kustiati.
Dijelaskan Kustiati, pemerintah pusat  melalui Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri sesuai Dipa akan melakukan pencetakan 8 juta keping eKTP dengan anggaran mencapai Rp 115 miliar.

Untuk saat ini, kata Kustiati, blangko KTP elektronik di Kota Pekalongan masih kosong. Sehingga pihaknya hanya memberikan surat keterangan sebagai ganti eKTP cetak untuk kebutuhan masyarakat mengurus keperluan.

Namun sesuai edaran dari Mendagri, lanjut Kustiati, surat keterangan baru akan diberikan setelah masyarakat melakukan perekaman data. Kami juga sudah menindaklanjuti sesuai dengan isi Surat Edaran tersebut dengan membuat surat pemberitahuan kepada seluruh instansi, lembaga, departemen dan non depertemen terkait adanya surat keterangan sementara untuk keperluan pengurusan warga Kota Pekalongan.

Kustiati menyebut, saat ini warga Kota Pekalongan yang wajib memiliki KTP elektronik mencapai 221.945 jiwa. Sedangkan yang belum melakukan perekaman eKTP mencapai 14.692 jiwa atau 6,62 persen.
"Hingga Bulan November tanggal 16 Tahun 2016 ini, jumlah warga yang sudah membuat surat keterangan sementara sebagai pengganti eKTP sudah mencapai 1.634 jiwa dari 7.104 warga yang sudah melakukan perekaman," terang Kustiati.
Data terakhir jumlah penduduk Kota Pekalongan menurut Kustiati mencapai 300.053 jiwa. Yang masuk kedalam print ready record sebanyak 7.104, namun dari jumlah itu masih akan terus berubah, sebab seiring waktu masyarakat terus melakukan perekaman.
"Hingga saya himbau kepada masyarakat untuk segera melakukan perekaman dan yang masuk print ready record akan otomatis tercetak bila balngko eKTP sudah tersedia," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top