googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Tersangka, Ruslani (37 th) tersangka pembunuhan pensiunan guru bernama Sumarti (60 th) digelandang petugas 

Kabupaten Pekalongan
Hanya karena diolok-olok memiliki burung dengan ukuran kecil, Ruslani (37 th) warga Desa Ponolawen, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan tega menghabisi nyawa pasangan selingkuhannya.
Ruslani yang berprofesi sebagai kondektur bus Dewi Sri jurusan Pekalongan-Jakarta dihadapan petugas Polres Pekalongan yang melakukan gelar perkara kasus pembunuhan seorang pensiunan guru mengaku sakit hati atas perkataan korban yang menyinggung harga dirinya sebagai lelaki.
Selain itu, Ruslani dihadapan petugas juga mengaku emosi karena dipaksa untuk menceraikan istrinya yang sah serta diminta untuk menikahi korban.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Polisi Djarot Padakova mengatakan, saat ini penyidik masih mengembangkan kasus tersebut terkait latar belakang atau motif pelaku.
"Dari selain motif asmara, penyidik masih terus menyelidiki dugaan adanya motif lainnya meskipun pelaku berhasil ditangkap hanya dalam waktu 24 jam sejak kejadian perkara," ungkap Djarot, Jum'at (11/11/16).
Menurut Djarot, korban mengalami luka berat di kepala akibat pukulan benda tumpul yang menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian, Dan kasus itu sendiri bermula saat keduanya cekcok di jalan saat berboncengan melewati jalan Desa Ponolawen, Kecamatan Kesesi kabupaten Pekalongan.

Setelah dipastikan meninggal dunia, lanjut Djarot, lantas pelaku membawa kabur sepeda motor matik milik korban dan kejahatan tersebut merupakan perbuatan pencurian dengan kekerasan.

Djarot menambahkan, selain berhasil mengungkap kasus dan menangkap pelakunya, Polisi juga berhasil mengamankan barang buti 1 unit sepeda motor
matic merek Honda Beat, handphone, sejumlah perhiasan dan uang Rp 950 ribu milik korban.
"Saat ini tersangka terancam hukuman lebih dari 15 tahun penjara dan dijerat dengan pasal 338 junto 365 KUHP," terang Djarot.
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu warga Kabupaten Pekalongan dihebohkan dengan temuan mayat pensiunan guru benama Sumarti (60 th) yang tergeletak dipinggir jalan dengan keadaan bersimbah darah. Baru kemudian didapati fakta dari kepolisian bahwa korban tewas dibunuh selingkuhannya dan dirampas barang-barangnya.

Post a Comment

 
Top