googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Pelaku pembegalan dengan barang bukti sepeda motor yang sudah dipreteli dihadirkan dihadapan Media disaksikan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padakova didampingi Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enrico S Silalahi dan Kabag Humas Polresta Pekalongan AKP Asfauri dalam ekspose kasus curas di Mapolres
Kota Pekalongan
Aksi kejahatan perampasan motor atau pembegalan selalu melahirkan modus baru. Seperti yang dilakukan Ardika Elyana, alias Boyo (24 th) warga Jalan Sunan Ampel gang 14 Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan ini bersama seorang rekannya berinisial E (24 th) saat ini sedang buron, berpura-pura kehabisan bensin dan berhenti dipinggir jalan sambil menunggu mangsanya.

Kepada korbannya Munasihin (35 th), para pelaku ini mengaku kehabisan bensin dan meminta tolong kepada korban untuk dibelikan bensin. Namun saat munasihin kembali tanpa ba-bi-bu seorang pelaku langsung mengalungkan clurit ke leher korban. Sedangkan seorang lagi menempelkan belati diperut.

Berhasil melumpuhkan mangsanya pelaku kabur sambil membawa motor hasil rampasannya. Sementara korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pekalongan Kota.

Satu pelaku Ardika Elyana berhasil ditangkap Tim Resmob Polres setelah dua bulan lebih kabur. Ardika alias Boyo ditangkap saat sedang berada di rumah pacarnya. Sementara seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Pengungkapan kasus itu sendiri barawal dari laporan Korban, Munasihin, warga
Desa Adinuso Rt 03 Rw 01 Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Kepada Polisi Muhsinin mengaku berboncengan dengan anaknya, Alfatih Putranto (15 th) melaju di Jalan Raya Watussalam, Kecamatan Buaran, kabupaten Pekalongan sekira pukul 23.00 WIB. 

Munasihin yang mengendarai motor jenis matic merek Honda Vario nopol G 6188 GL dihentikan dua orang tak dikenal yang meminta tolong dibelikan bensin dengan dalih kehabisan. Kedua orang tak dikenal yang pura-pura kehabisan bensin tersebut ternyata begal.

Benar saja, ketika korban kembali tak membawa bensin karena sudah larut malam sehingga banyak penjual bensin eceran sudah tutup. Tiba-tiba korban sudah ditodong senjata tajam.
"Modus ini tergolong baru, pelaku mengelabui korbannya dengan pura-pura kehabisan bensin kemudian minta tolong kepada korbannya untuk dibelikan bensin kemudian motor korban dirampas," terang Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padakova, Jum'at (11/11/16) saat eksopse kasus di Mapolresta Pekalongan.
Dengan didampingi Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enrico S Silalahi, Kasatreskrim AKP windoyo dan Kasubag Humas AKP Asfauri, Djarot kepada media mengatakan, kejahatan perampasan sepeda motor dengan kekerasan atau aksi pembegalan sangat menonjol di wilayah hukum Polda Jateng.
"Kepada Polres Pekalongan Kota, saya apresiasi atas keberhasilan Tim Resmob atau Tim Reskrim mengungkap kasus curas ini," ucap Djarot.

Post a Comment

 
Top