googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Walikota Pekalongan, Alf arslan Djunaid melantik Sekda terpilih Sri Ruminingsih menggantikan Pejabat Sekda lama, Slamet Prihantono
Kota Pekalongan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Sri Ruminingsih secara definitif akhirnya terpilih sekaligus dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan yang baru, malam tadi , Jumat (14/10/16) menggantikan Pejabat Sekda lama, Slamet Prihantono yang juga menjadi kandidat bersama Kepala DPPKAD, Bambang Nurdiyatman.

Sri Ruminingsih mengaku tidak percaya terpilih sebagai Sekda meski dirinya mengikuti semua proses pemilihan tersebut. 
"Terus terang saya masih tidak percaya, namun kenyataannya saya mendapatkan amanah selaku Sekda yang baru," ucapnya.
Dikatakan Sri, dirinya berharap mampu menjalankan amanah yang diberikan sebagai Sekda yang baru dan melaksanakan amanah tersebut dengan baik.

Disampaikan pula, bahwa langkah pertama setelah dirinya dilantik, akan melakukan konsolidasi di jajaran SKPD dengan melakukan konsultasi kepada Walikota dan Wakil Walikota agar nantinya pemerintahan mampu berjalan dengan baik.
"Kami juga akan berkonsultasi dengan mitra DPRD, apalagi saat ini kami sedang menyusun dan membahas APBD 2017 termasuk ada amanah terkait pelaksanaan SOTK yang baru diawal 2017 nanti," bebernya.

Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid menegaskan bahwa tidak ada like and dislike dalam pemilihan Sekda yang baru. Semua adalah hasil dari panitia seleksi untuk menjaga netralitas.

Termasuk, untuk menjaga kesakralan dalam menunjuk Sekda, karena ada aturan main didalamnya seperti kelebihan dan kekurangan yang nantinya akan bersama-sama digabungkan menjadi suatu kelebihan yang baru.
"Setelah ini kita akan buat lagi kepanitian untuk jabatan eselon 2 agar lebih fair, tidak ada mata air dan air mata," Katanya.
Yang jelas, sambung dia, perasaan saya lega setelah proses awal hingga pelantikan. Karena kita, tambahnya, termasuk Kota pertama yang melantik Sekda definitif.
"Saya tahu persis dan banyak tahu secara pribadi, karena kita bergaul bukan sekedar saya jadi Walikota atau Wakil Walikota, akan tetapi sejak dulu," terangnya.
Kita bisa analogikan, tambahnya, bahwa grafik kita itu nol. Ibarat kartu baru saja dikocok, maka akan kita kelola dan akan saya pertaruhkan amanat agar tidak main-main. Sebab, tidak semua orang akan mampu.



Post a Comment

 
Top