googlesyndication.com

0 Comment
Apindo Dukung Kapal Peralon Gantikan Kapal Kayu
Ketua Apindo Bidang Perikanan, Thomas Dharmawan mendukung kapal peralon menjadi alternatif  pengganti kapal kayu bagi nelayan Indonesia. Hal tersebut disampaikanya saat bertemu dengan Dirut PT Barokah Marine Pekalongan dalam kegiatan pameran Harteknas di Solo, Jawa Tengah

Kota Solo
Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perikanan, Thomas Dharmawan menyebut saat ini Indonesia memiliki armada tangkap ikan sekitar 600 ribuan kapal, 4000 kapal diantaranya adalah armada tangkap ikan skala besar. Sisanya sekitar hampir 600 ribu kapal masuk skala kecil dan menegah.
"Dan dari 600 ribuan armada tangkap ikan kecil tersebut memerlukan penggantian armada maupun penambahan armada. Maka dibutuhkan armada tangkap ikan yang harus lebih efisien, hemat energi dan juga ramah lingkungan serta aman digunakan di laut lepas dan laut Indonesia," ungkap Thomas, Rabu (10/8/16) saat berada di Stan Kota Pekalongan usai peringatan puncak Harteknas di komplek Stadion Manahan, Solo.
Saya berharap, kata Thomas, kapal ikan kecil terutama yang di bawah 30 gross ton layak mencoba kapal model baru seperti kapal peralon yang sudah terbukti memenuhi persyaratan tadi.
"Karena saya lihat, kapal peralon cocok untuk menggantikan kapal nelayan di wilayah pantura seperti Pekalongan," terang Thomas.
Thomas menambahkan, pasca disingkirkanya kapal-kapal asing dari laut Indonesia, kebutuhan ikan nasional untuk memasok industri perikanan belum seluruhnya bisa terpenuhi dari industri penangkapan ikan besar dalam negeri.
"Maka ini kesempatan bagi nelayan kecil kita yang jumlahnya lebih banyak untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Tentunya armada tangkapnya yang jelas, tidak melanggar aturan pemerintah," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Thomas, kita perlu mendorong bila perlu mengangkat dan mempromosikan penggunaan kapal peralon sebagai salah satu altenatif kapal penangkap ikan yang sudah terbukti memiliki banyak kelebihan.
Baca Juga PT Barokah Marine Jalin Kerjasama Pendidikan Dengan ATP Veteran Semarang
"Disamping itu juga perlunya membangun industri perikanan dalam negeri yang kuat, agar laut kita tidak menjadi jarahan nelayan asing," tuturnya.
Di tempat yang sama, Agus Triharsito, pembuat kapal peralon pertama di indonesia mengaku senang, upayanya menciptakan kapal nelayan masa depan Indonesia diapresiasi dan didukung oleh Apindo.
"Hal tersebut membuktikan bahawa Apindo mampu menangkap peluang dan memahami bahwa kapal peralon memang layak sebagai kapal alternatif pengganti kapal kayu," tukas Agus.
Kalau Apindo sendiri mampu menilai kelebihan dari kapal peralon, sambung Agus, artinya Apindo memang merekomendasikan bahwa kapal peralon pas untuk nelayan kecil di Indonesia.
"Saya hanya berharap, dukungan pemerintah pusat untuk memberi kesempatan kapal peralon menjadi program nasional untuk mendukung kedaulatan maritim di Indonesia semoga bisa terwujud," tuturnya.

Post a Comment

 
Top