googlesyndication.com

1 Comment
Dipanggil Jokowi, Menhan Gagal Buka Konferensi Ulama Internasional Di Kota Pekalongan
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu hadir sehari sebelum acara pembukaan Konferensi Ulama Internasional di Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu gagal membuka acara Konferensi Ulama Internasional di Gedung Pertemuan HA Djunaid Convention Hall, Kota Pekalongan.

Kedatangan Ryamizard Ryacudu lebih cepat dari jadwal karena dihari yang sama, dirinya harus kembali ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

Sedianya Menhan akan membuka Konferensi Ulama Internasional pada Rabu pagi hingga akhirnya panitia memutuskan untuk memajukan salah satu jadwal lebih awal.

"Isis itu ancaman, dibom-bom segala macem itu apa bukan ancaman. gak boleh itu terjadi, kemudian paling tidak enak orang bilang islam begitu semua. Ya enggaklah, itu mencederai dan menyakitkan umat islam," ungkap Menhan usai acara pertemuan ta'aruf dengan peserta konferensi di kediaman Habib Luthfie Ali bin Yahya, Selasa (26/7/16) dini hari tadi.
Menurut Menhan, Islam itu agama rahmatan lil alamin, tidak sepatutnya orang yang beragama menyalahkan agama lain apalagi sampai mengklaim yang paling benar.
"Termasuk memaksakan kehendak kepada orang lain. saya menyambut baik adanya konferensi ulama seperti ini," ujar Menhan.
Menhan melanjutkan, banyak orang mengira konsep bela negara itu bertentangan dengan Islam. Padahal di dalam Islam itu ada aturannya.
"Konsep bela negara ada dan diatur dalam islam," terangnya.
Sementara malam itu juga, usai acara pertemuan ta'aruf dengan ulama yang hadir, Menhan Ryamizard Ryacudu langsung kembali ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

Post a Comment

 
Top