googlesyndication.com

0 Comment
BP3AKB Tambrauw Sambangi Kota Pekalongan, Ini Yang Ingin Mereka Pelajari
Kepala BP3AKB Kota Pekalongan Agus Jati  memberikan paparan kepada BP3AKB Kabupaten Tambrauw, Papua Barat


Kota Pekalongan
Ingin mengetahui lebih banyak tentang inovasi program pemerintah Kota Pekalongan terutama dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga berencana (BP3AKB) Kabupaten Tambrauw, Propinsi Papua Barat, melakukan studi banding dengan belajar langsung kepada (BP3AKB) Kota Pekalongan, Selasa (24/5/16) kemarin.

"Kendati ada sedikit perbedaan iklim masyarakat, khususnya berkaitan dengan adat istiadat serta belum adanya perda yang mengatur tentang kebijakan terkait. Kami putuskan untuk belajar ke Pekalongan," Ungkap Dortea Rumansara, Kepala BP3AKB Pemkab Tambrauw.
Dortea menyebut, kedatanganya ke kota Pekalongan untuk mengambil pelajaran terkait penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak.
"Kami masih berupaya melakukan penyusunan perda. Acapakali masyarakat kami enggan melapor terkait hal tersebut. Padahal sering lakukan sosialisasi pada mereka," jelasnya.
Kepala BP3AKB Kota Pekalongan, Agus Jati mengatakan, selain sosialisasi dan pembentukan tim, program penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak juga melibatkan kader. Hingga semua turut menangani.
"Untuk tim, mereka ini yang nantinya secara terus-menerus mengkampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Temasuk turut menangani sekaligus melakukan advokasi terhadap korban," terangnya.
Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, sebut Agus, Kota Pekalongan mempunyai komitmen melakukan inovasi dengan mencanangkan Kota Layak Anak Tingkat Nasional (KLA).
"Hingga akhirnya Kota Pekalongan mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Tingkat nasional pada tahun 2015 lalu," tandas Agus Jati.

Post a Comment

 
Top