 |
| PLTMH Desa Bantarkulon, Kecamatan Lebak Barang, Kabupaten Pekalongan |
Kabupaten Pekalongan
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2019 menargetkan seluruh Jawa-Bali 100 persen sudah harus menikmati listrik. Hal tersebut di tegaskan oleh Nasri Sebayang, Direksi Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN saat meninjau lokasi Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLMH) yang sehari sebelumnya diresmikan oleh Bupati Pekalongan, Amat Antono di Desa Bantarkulon, Kecamatan Lebak Barang, Kabupaten Pekalongan, Jumat (11/3/16).
"Kita pastikan, Desa-desa terpencil di Pulau Jawa dan Bali sudah harus menikmati listrik pada tahun 2019," kata Nasri yang menyempatkan diri melihat dari dekat PLTMH yang memiliki kapasitas 7 megawatt.
Menurut Nasri, kebutuhan listrik Indonesia mencapai 7 sam pai 8 persen pertahun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut PLN terus mengejar hingga target tercapai pada tahun 2019.
"Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun PLMTH di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua yang saat ini totalnya bisa lebih dari 2000 megawatt," jelasnya.
Dari total 35 ribu Mega watt yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang sedang dibangun sejak 2015 sampai tahun 2019 nanti, sambung Nasri, porsi energi terbarukan mencapai 11 sampai 12 persen dan akan melonjak menjadi 18 persen pada tahun 2019.
"PLTMH relatif lebih ramah lingkungan dan cocok digunakan karena lebih melimpah. PLN fokus untuk isu lingkungan," tuturnya.
Sekarang saatnya pemerintah daerah dan masyarakat mendukung. Karena untuk mewujudkanya membutuhkan lahan, ijin-ijin dan sebagainya. Keterlibatan Pemda dan masyarakat mutlak diperlukan.
"Sehingga kendala lahan, teknis dan dampak sosial yang mungkin terjadi bisa diatasi," tuntasnya.
Post a Comment