Penyelenggara Lomba LCC Wawasan Kebangsaan, Kepala Kesbangpol, Kushindarto berpse bersama dengan para pemenang lomba usai penyerahan piala penghargaan |
SMP Negeri 1 Kota Pekalongan berhasil keluar sebagai juara LCC Wawasan Kebangsaan tingkat Kota Pekalongan, dengan menyisihkan 36 sekolah atau regu yang jadi peserta lomba LCC tahun 2016.
Kegiatan final lomba LCC tingkat SLTP se Kota Pekalongan digelar di ruang sidang Paripurna DPRD Kota Pekalongan, Kamis (18/2/16).
Ditemui usai lomba, Putri, siswi kelas IX SMP 1 Kota Pekalongan yang menjadi juara tahun ini mewakili dua rekanya menyampaikan, dirinya bersama tim sudah dua kali mengikuti kejuaraaan LCC Wawasan Kebangsaan tingkat Kota Pekalongan.
"Tahun kemarin hanya mendapatkan juara II, tapi tahun ini kami meraih juara 1," ucapnya tersenyum senang.
Menurut Putri, kesertaan timnya tahun lalu yang hanya meraih juara II dijadikan pengalaman karena masih banyak groginya.
"Tahun ini sudah persiapan, jadi sudah tidak grogi. Alhamdulillah meraih juara pertama," ujarnya.
Christian dan Tasya rekan satu tim Putri mengamini, kalau tahun ini timnya sudah mempersiapkan, jadi tidak terlalu gugup.
"Hanya saja, kesulitan yang dihadapi tadi waktu ada pertanyaan seputar Tap MPR dan pasal-pasal yang ada. Lumayan susah karena harus banyak menghapal," Kata mereka bertiga kompak.
Sementara itu, Sumartono dari Pengawas Dinas Pendidikan Kota Pekalongan yang menjadi Panitia Lomba mengatakan, secara penguasaan materi para peserta semuanya bagus, bahkan untuk nilai, gapnya tidak terlalu jauh.
"Artinya, tingkat persaingan lumayan ketat. Sejak babak awalpun sudah terlihat kalau anak-anak ini mempunyai persiapan yang baik," tukasnya.
Sumartono berharap, kualitas peserta tahun depan bisa meningkat mengingat jumlah peserta dari tahun ke tahun terus meningkat.
"Hampir semua sekolah yang ada mengirimkan wakilnya. Cuman tadi ada insiden kecil, ada tim yang harus diskualifikasi. Mereka terlambat datang dan terlambat mendaftar. Kendati ada yang menangis tapi sesuai peraturan tetap tidak bisa mengikuti," tuturnya.
Disinggung soal pentingnya pendidikan wawasan kebangsaan bagi para pelajar saat ini, Sumartono menjelaskan, tantangan yang dihadapi pelajar sekarang ini sungguh berat, kalau tidak ada dukungan nilai-nilai Nasionalisme, perjuangan dan moral akan sangat berdampak.
"Narkoba salah satunya, ini menjadi bahaya yang sering harus dihadapi para pelajar yang rata-rata adalah usia remaja. Penangkalnya salah satunya ya ini, penerapan nilai wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.
Harapan selanjutnya tentu anak-anak ini mampu jadi Agent of Change bagi teman-temanya disekolah masing-masing dengan menularkan dan mampu menginspirasi rekanya di lingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggalnya.
"Karena sekolah dan pemerintah sudah mendukung dengan dibukti kan keberadaan anggaran yang disediakan untuk menjadikan wawasan kebangsaan menjadi program wajib yang salah satunya berbentuk LCC Wawasan kebangsaan yang sudah menjadi agenda rutin tiap tahun," pungkasnya.
Post a Comment