Kota Pekalongan
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Luthfie Sulistiawan bersama Kasatlantas Polresta Pekalongan AKP Dwi Nugroho dan Kasubag Ops AKP Bobby berhasil menggagalkan aksi pencurian helm di komplek rumah dinas Walikota jalan Bahagia, dini hari tadi, Senin (15/2/16).
Menurut keterangan Kasatlantas AKP Dwi Nugroho, Kejadian penangkapan pelaku pencurian bermula saat rombongan patroli malam Kapolresta Pekalongan mendekati titik akhir sekira pukul setengah satu dini hari, di jalan Bahagia tiba-tiba rombongan melihat 2 orang dengan gerak gerik mencurigakan.
"Keduanya terlihat tidak lazim karena menenteng 4 buah helm dan begitu melihat mobil patroli seperti orang bingung," ungkap AKP Dwi Nugroho siang tadi.
Kedua orang tersebut, lanjutnya, segera melintas dari jalan Bahagia ke jalan Perintis Kemerdekaan terus menuju ke utara.
"Karena gugup, mereka ngegas hingga sepeda motor pelaku nyaris menabrak mobil patroli. Akibatnya hilang keseimbangan dan jatuh terbalik. Salah seorang pelaku berjalan sempoyongan seperti orang mabuk namun masih sempat bangun dan kabur karah utara," terang Dwi Nugroho.
Setelah sempat terjadi kejar-kejaran sejauh 500 meter, akhirnya motor pelaku dapat dihentikan karena menabrak pohon. Meski terjatuh, kedua pelaku bukannya berhenti malah nekat terjun ke sungai atau kesaluran air yang cukup lebar.
Baca Juga Curi Helm Di Parkiran Indomaret Patiunus, Dua Residivis Bonyok Dihajar Warga
Baca Juga Curi Helm Di Parkiran Indomaret Patiunus, Dua Residivis Bonyok Dihajar Warga
"Seorang pelaku dengan cekatan berhasil keluar sungai dan kabur. Sementara seorang pelaku lainya menenggelamkan diri kedasar sungai," ujar Dwi Nugroho.
Setelah mendapat tiga kali peringatan, akhirnya pelaku dapat diamankan oleh Kapolres Pekalongan kota sedangkan seorang pelaku yang kabur saya kejar bersama ajudan Kapolres dan Kasubag Ops AKP Bobby.
"Kami bertiga mengejar pelaku sampai ke Stadion Kota Batik. Beruntung ada penjaga malam Stadion yang sudah dalam posisi menghadang. Dan akhirnya pelaku dapat tertangkap," tutur Kasat lantas saat ditemui beberapa media di Polresta Pekalongan.
Usai aksi penangkapan yang cukup menghebohkan karena melibatkan Kapolresta bersama beberapa perwira, akhirnya kedua pelaku berhasil digelandang untuk kros cek hasil barang bukti kejahatan.
"Para pelaku awalnya tidak mengakui perbuatanya, tapi setelah orang-orang yang ada di rumah dinas Walikota mengenali helm mereka ada di tangan pelaku, akhirnya keduanya mengakui perbuatanya," tandas Dwi Nugroho.
Post a Comment