googlesyndication.com

2 Comment
Gali Sumur Bor, Warga Temukan Gas Alam Begini Ceritanya
Meski semalaman menyala, api yang disulut warga di ujung pipa belum menampakan tanda-tanda akan mati, sumur bor yang mengandung gas alam sekarang ramai menjadi tontonan warga

Kabupaten Pekalongan
Abdul kholik (50 th) warga Kelurahan Gumawang, Wiradesa, kabupaten Pekalongan tak menyangka, sumur bor yang ia gali bertahap sejak awal Januari di sebelah sumur dekat dapur rumahnya memunculkan gas alam yang bisa menyala ketika disulut dengan api. Rumah pria yang berprofesi sebagai penjahit sontak di padati warga yang penasaran ingin melihat sumur yang bisa mengeluarkan gas.
"Kemarin saat kedalaman mencapai 16 meter saya kaget, tiba-tiba keluar semprotan pasir halus ke udara, takut terjadi kenapa-napa saya sambung pipa biar tidak kemana-mana pasirnya dan beberapa genting saya copot karena tekananya kuat agar tidak terlempar kena semprotan pasir," beber Abdul kholik, Senin (18/1/16) saat menceritakan kembali kronologi kejadian sehari sebelumnya.
Ditambahkanya, semprotan pasir halus hanya berlangsung sebentar karena pasir tidak keluar lagi dan digantikan suara mendesis dari dalam sumur bor berdiameter 15 centimeter yang diiringi dengan bau menyengat.
"Awalnya saya sempat ragu, tapi setelah telapak tangan saya tutupkan di ujung pipa pralon seperti ada tekanan angin ingin keluar, sekali lagi takut ada yang membahayakan, pipa pralon saya sambung dengan selang dan saya alirkan sejauh 20 meter dari pemukiman selanjutnya saya sambung lagi dengan potongan pipa lalu saya ikat dengan tancapan bambu agar supaya tegak berdiri," ucapnya.
Masih belum habis pikir dengan apa yang terjadi, sambungnya, salah satu tetangga saya nekat menyulut api di ujung pipa dan muncul api yang berkobar setinggi 40 hingga 60 centimeter.
"Saya baru tahu kalau itu ternyata gas alam, sebenarnya sudah curiga tapi karena masih bingung jadi tidak kepikiran untuk menyulutnya dengan api," sergahnya.
Kabar ditemukanya gas alam dari dalam tanah di dapur rumah warga RT 16 RW 06 membuat pihak keamanan, perangkat Kelurahan dan Kecamatan serta pihak petugas dari ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Propinsi Jawa Tengah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan identifikasi kejadian tersebut.
"Kita belum bisa pastikan jenis gas yang keluar dari sumur bor tersebut, kita akan tindak lanjuti dengan mendatangkan peralatan dan tim di bidang Migas dari Semarang," ungkap Mahmud Junaidi, salah satu petugas ESDM yang datang lebih dulu untuk mengecek lokasi.





Post a Comment

 
Top