googlesyndication.com

2 Comment
Bupati Dingin, Kapolres Datar Tanggapi Kasus Bojong
Bupati Amat Antono (berpakaian Dinas warna krem) sesaat sebelum memberikan tanggapan mengenai kasus Bojong yang melibatkan namanya dalam salah satu laporan ke Polisi oleh anggota Panwascam Bojong.
Kabupaten Pekalongan
Bupati Pekalongan, Amat Antono dengan nada datar tidak mau menanggapi serius pelaporan dirinya kepada Polisi oleh korban penganiayaan, intimidasi dan ancaman yang diduga dilakukan oleh dirinya dan tim sukses yang mendukung pencalonan istrinya menjadi pemimpin daerah dalam Pilkada 2015.
Baca juga Anggota Panwascam Ini Lapor Polisi Setelah Bupati Ancam Bakar Rumahnya, Dipecat Dan Disuruh Balikin Honor, Ini Kisahnya

Bahkan secara terbuka dihadapan puluhan media dan peserta sholat Istisqa, Bupati Pekalongan Amat Antono menyatakan semua itu bukan ranah dirinya untuk menanggapi segala tuduhan meski disebut-sebut adanya bukti dan saksi yang dapat memojokanya. Dan menanggapi persoalan tersebut Bupati malah mengajak masing-masing pihak untuk introspeksi diri.
"Jadi berharap, masing-masing pihak bisa interospeksi diri, kenapa kita dilaporkan dan kenapa kita  melaporkan. Jadi mungkin itu yang perlu dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI. Tidak ada permasalahan-permasalahan," tandas bupati.
Kepada wartawan, Antono meminta media dan semua pihak untuk tidak mudah terpancing terhadap sesuatu permasalahan yang muncul dihadapan publik.
"Jadi kalau memang ada laporan, silahkan saja, apakah benar atau tidak. Karena pada saat itu juga ada polisi yang melihat. Dibuktikan saja, karena saya juga tahu semuanya," ungkap Amat Antono berjalan meninggalkan lokasi sholat Istisqa.
Ditempat yang sama, Kapolres Pekalongan, AKBP Indra Krisma yadi memilih tidak terbuka dalam menjelaskan kepada awak media yang sedari awal menunggu momen untuk mendapat keterangan lanjutan dari peristiwa yang terjadi di Bojong sebelumnya.
"Yang jelas kami sudah menerima laporannya kemarin. Dan untuk hasilnya nanti menunggu dulu karena masih dalam proses. Untuk masalah yang dilaporkan siapa saja nanti setelah ada hasil dari pemeriksaan dan proses lainnya," ungkapnya.
Ketika diminta tanggapan adanya permintaan Bupati kepada dirinya agar memecat anggota intel bawahanya yang mengamankan korban, Kapolres dengan secara tegas menyatakan, tidak bisa seenaknya melakukan pemecatan begitu saja.
"Harus ada alasan, pelanggaran ataupun lainnya sesuai mekanisme diberlakukan dan hanya negara yang bisa melakukannya," tegasnya.

Post a Comment

 
Top