Pj Walikota Pekalongan Prijo Anggoro beraudensi dengan anggota DPRD Kota Pekalongan, Kamis (17/9/15) |
Kota Pekalongan
Pelaksana Jabatan (Pj) Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro BR melakukan audensi dengan anggota DPRD Kota Pekalongan di ruang rapat Fraksi Kantor DPRD setempat, Kamis (17/9/15).
Priyo mengungkapakan kalau dirinya memang menunggu momen pertemuan seperti ini. Menurut Priyo dirinya sudah meminta sekwan untuk menjadwalkan pertemuan dengan seluruh anggota Dewan setelah melakukan pertemuan dengan Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan.
"Saya minta Dewan turut mengawal tugas saya selama tujuh bulan ini. Ini forum silaturahmi maka saya hadir dihadapan panjenengan," Buka Priyo mengawali pertemuan.
Silaturahmi dibuka dengan perkenalan masing-masing anggota Dewan dilanjutkan dengan dialog. Priyo mengaku senang bisa membuka ruang ruang komunikasi dengan seluruh anggota Dewan.
Dalam kesempatan tersebut banyak anggota dewan curhat mengenai persolan kurang harmonisnya hubungan Eksekutif dan Legislative.
"Kita banyak rapat dengan eksekutif. akan tetapi hal buruk selalu terjadi, dalam menyikapi kebijakan selalu ada SKPD yang wadul ke Walikota," kata Nusron dari Fraksi PKB.
Dikatakan Nusron, Siapapun boleh wadul ke Walikota akan tetapi biarkan kami mencoba mewakili aspirasi rakyat yang kami wakili. Jadikan kami mitra sasuai UU. Berilah kami kesempatan untuk mengaspirasikan sesuai kewenangan kami.
"Hak yang seharusnya kami lakukan selalu dipenggal dengan alasan tertentu," keluhnya.
Lain halnya dengan Wakil Ketua DPRD Abdul Rozak. Politisi dari Fraksi Golkar memuji sosok Priyo yang menurutnya punya gaya.
"Melihat sosoknya saja sudah enak," ungkapnya saat melihat dan mengenal Pj Walikota Pekalongan yang baru saja dilantik tersebut.
Kepada Priyo Rozak menyampaikan, bahwa Dewan punya tugas Controling, Budgeting dan Legislasi.
"Mohon kami diajak. Jadi nantinya betul-betul ril untuk kesejahteraan masyarakat," pintanya.
Sementara itu sebelum mengakhiri silaturahmi, Pj Walikota Pekalongan Priyo Anggoro sempat menantang anggota Dewan untuk merakyat.
"Yang penting outputnya rakyat jadi senang, karena kita adalah babu bagi rakyat," tutupnya.
Post a Comment