Basyir Ahmad bantah dirinya melakukan penamparan, ia katakan saat dikonfirmasi oleh beberapa media di lobi Kantor DPRD Kota Pekalongan lusa lalu |
Kota Pekalongan
Sekretaris Dewan, M Faisal menganggap semua pernyataan yang dilontarkan mantan Walikota kepada media bohong belaka. Hal tersebut ia tegaskan menyikapi adanya tudingan yang diarahkan kepadanya oleh Basyir Ahmad.
"Saya tidak menuduh siapapun korupsi, termasuk Balqis dan saya tidak dilabrak oleh Basyir. Pak Basyir mendatangi orang lain di ruangan saya tapi saat itu saya sedang diruang lain," ungkap Faisal kukuh.
Bahkan Faisal balik menuding Suami Ketua DPRD Kota Pekalongan tersebut melakukan fitnah.
"Di ruangan saya ada ribut-ribut. Mungkin orang lain menganggap itu saya. Tapi saya tegaskan statemen Basyir Bohong semuanya," tutur faisal.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balqis Diab akhirnya buka suara, Balqis menyatakan, tuduhan terhadapnya adalah fitnah.
"Semua tidak benar. Terlebih tuduhan saya korupsi dan melakukan pengkondisian proyek. Semuanya sesuai prosedur dan proyek tersebut sudah dikerjakan oleh pemborong, jadi bukan proyek abal-abal," ungkap Balqis.
Dijelaskan, rencana rehab ruang Ketua DPRD sudah lama. Lebih dari 20 tahun tanpa direnovasi apalagi memang ruanganya sudah kurang layak. Namun karena anggaran tidak bisa ditetapkan maka baru di anggaran perubahan hal tersebut baru dilakukan.
Jadi adanya tuduhan tersebut, dirinya sangat menyayangkan. Harusnya dikomu nikasikan terlebih dahulu kalau memang tidak tepat.
Sementara itu mantan Walikota Pekalongan, Basyir Ahmad mengaku akan melaporkan persoalan tersebut kepada Pj Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro sesegera mungkin.
Ketika media ini melakukan konfirmasi kepada Pj Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro kemarin, dijawab dengan tegas dirinya belum menerima laporan persoalan yang sempat membuat publik Kota Pekalongan Heboh dari yang bersangkutan.
"Saya jawab kalau laporan dari Pak Basyir Belum tapi kalau dari Pak Sekda sudah," ungkapnya.
Post a Comment