Supir truk maut, Harun warga Subang, Jawa Barat hanya bisa diam ketika dipereriksa sebagai tersangka oleh Kasatlantas Pekalongan Kota di Mapolresta |
Kota Pekalongan
Harun (39 th), yang menjadi supir truk box bernopol W 8046 UR tidak bisa lagi mengelak setelah dirinya tertangkap basah oleh petugas Polantas Polres Pekalongan Kota bersembunyi di sebuah rumah makan di jalur pantura, Kabupaten Pemalang, Minggu (27/9/15) sore tadi.
Pria warga Subang, Jawa Barat ini ditangkap setelah terbukti menabrak pemotor di Jalan Raya Sepacar Tirto, Kabupaten Pekalongan hingga tewas di tempat dan seorang lagi yang diketahui sebagai pembonceng terluka parah.
Peristiwa kecelakaan tragis tersebut bermula saat truk box yang dikemudikan Harun melaju kencang dari arah Semarang menuju arah Jakarta, saat memasuki jalur pantura wilayah Sepacar Tirto, truk yang diduga hendak menyalib tersebut menyenggol sebuah sepeda motor nopol H 4103 LD yang dikendarai oleh Musafir (60 th) dan Suhartini (58 th) warga Sijeruk, Kabupaten Kendal.
"Karena kurang hati-hati truk sempat menyenggol sepeda motor hingga menyebabkan pengemudinya terjatuh masuk kolong dan langsung terlindas roda belakang truk," ucap Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Dwi Nugroho.
Evakuasi korban ke RSUD Katon dilakukan oleh petugas kepolisian setelah mendapatkan informasi adanya laka maut dari masyarakat.
Sementara itu, truk yang menabrak korban justru kabur meninggalkan lokasi menuju kearah barat.
Tak mau kehilangan pelaku, akhirnya petugaspun melakukan pengejaran sambil berkoordinasi dengan Polres Pemalang. Akhirnya setelah satu jam diburu, truk box beserta sopir dan kernetnya berhasil ditemukan disebuah rumah makan jalur pantura Pemalang.
Bahkan sebelum ditemukan, kernet truk sempat berusaha menghilangkan jejak dengan membersihkan roda belakang truk dari noda darah yang menempel.
"Proses perburuan truk memakan waktu satu jam, truk berhasil ditemukan di sebuah rumah makan sejauh 15 kilometer dari lokasi laka," ungkap Dwi Nugroho.
"Setelah dilakukan pemeriksaa belakang truk, roda dalam keadaan bersih," terang Dwi lagi.
Tadi, lanjut Dwi, sopir truk mengakui kalau roda belakang sudah dibersihkan oleh kernetnya.
Beberapa saat setelah pengamanan, Sopir truk mengaku tidak tahu kalau trunya melindas tubuh korban.
"Saya tidak tahu kalau truk saya menabrak korban," elak Harun dari pemeriksaan.
Guna penyelidikan lebih mendalam, Harun dan kernetnya dibawa ke Kantor Sat lantas Polres Pekalongan Kota untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Post a Comment