Kota Pekalongan
Prihatin dengan kondisi dan nasib rakyat Indonesia saat ini memantik rasa solidaritas seorang Tasurun warga Kelurahan Medono Kota Pekalongan untuk melakukan aksi nekat Bakar diri sebagai protes kepada pemerintah yang dianggapnya sebagai penyebab dari semua persoalan.
Aksi nekat Tasurun dilakukan di pelataran Monumen Juang Kota Pekalongan seorang diri pada pukul 10.30 Selasa (18/8/15) kemarin. Dengan membawa dua botol air mineral penuh dengan bensin lelaki yang pernah gagal maju dalam Pilkada 2015 jalur independen tersebut sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu melakukan orasi.
Dalam orasinya Tasurun mengutarakan kekecewaanya terkait sulitnya mendapatkan Surat Ijin Penagkapan Ikan (SIPI) oleh para nelayan Indonesia khususnya Kota Pekalongan. Selain itu dirinya juga kecewa dengan sulitnya mencari pekerjaan sekarang akibat dari minimnya lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Akibatnya nelayan kita banyak yang menganggur. Mencari pekerjaan juga sulit. Ditambah lagi banyaknya tenaga kerja asing yang masuk. Pemerintah tidak konsisten dalam mensejahterakan rakyat dalam hal ini Mentri Susi (KKP) dan Menakertrans," ungkapnya.Mengakhiri orasinya, Tasurun lantas melepas pakaianya. Hanya mengenakan kaos dalam, lelaki yang juga kontibutor media mingguan tersebut langsung menyiramkan dua botol bensin ke sekujur tubuhnya.
Tasurun menyiramkan dua botol bensin kesekujur tubuhnya sebagai protes kepada Pemerintah yang dianggapnya menyengsarakan rakyat. |
Saat Tasurun hendak mengambil korek api didekatnya, tiba-tiba seorang anggota intel Kodim 0710/Pekalongan yang sedang memonitor di lapangan langsung menendang korek api dan mengamankanya.
Tasurun mengancam, jika aksinya tidak direspon akan tetap melakukan aksi bakar diri. Dia berkeinginan Mentri susi menanggapi dan akan menunggu responya.
"Saya akan benar-benar bakar diri kalau tidak ketemu Bu Susi. Nunggu responnya dia dulu gimana," katanya.
Tasurun menegaskan bahwa aksinya tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kegagalan dirinya mengikuti Pilkada Kota Pekalongan 2015 ini. Dia juga mengaku kalau keluarganya juga tidak mempersoalkan aksi yang dilakukanya.
"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Dalam aksi ini saya sebagai LSM, Lembaga Pembela Pedagang dan Masyarakat Kecil (LPPK) Pekalongan," tegasnya.
Tindakan Tasurun untuk melakukan aksi bakar diri tidak diketahui kepolisian. Tidak ada tindakan pengamanan di Lokasi. Dua anggota Polisi yang datang hanya mendapati barang bukti berupa dua botol air mineral, korek api dan pakaian karena Tasurun lebih dulu meninggalkan lokasi.
Post a Comment