googlesyndication.com

0 Comment
Tangani Kapal Navigasi, Barokah Marine Dilirik Kementrian Perhubungan
Kapal navigasi milik pemerintah RI melakukan docking digalangan kapal PT Barokah Marine, Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Geliat industri galangan kapal baja asal Kota Pekalongan PT Barokah Marine semakin menunjukan tajinya. Tidak sedikit tokoh penting di negeri ini yang awalnya mengaku kaget hingga akhirnya harus mengakui keunggulan pengua saan tekhnologi perkapalan setelah melihat dari dekat hasil karya putra daerah setempat.

Seperti yang dituturkan oleh Kepala Divisi Navigasi wilayah III Kendari, Herman Pattiasani ketika sengaja datang berkunjung ke galangan kapal PT Barokah Marine Pekalongan, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
"Saya menyempatkan diri ke sini setelah sedikit mendengar reputasi galangan ini, awalnya sedikit ragu karena pada kenyataanya di benak orang, Kota Pekalongan hanya ada kapal kayu dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang dulu sempat tersohor, eh..dugaan saya meleset, rupanya yang saya lihat di sini ada potensi luar biasa dari industri kapal baja,"ucap Herman yang tak henti-hentinya memuji hasil produksi galangan kapal milik putra daerah Agus Triharsito.
Herman mengatakan, secara SDM dan tenaganya sudah oke karena saya lihat sudah bisa melakukan reaper dan maintenance kapal navigasi milik pemerintah 
"SDM ternyata tidak kalah dengan daerah lain yang lebih dulu dikenal dengan industri galangan kapal seperti, Batam, Jakarta, Semarang dan Surabaya," ujarnya.
Dikatakan Herman, Kementrian Perhubungan sedang giat-giatnya membangun kapal dan galangan kapal seperti yang ada Kota Pekalongan layak untuk diberi kesempatan kepercayaan untuk membangun sebuah industri maritim yang lebih maju.
"Karena saya lihat sendiri galangan kapal milik Pak Agus sudah bisa menagani kapal navigasi milik pemerintah,"ungkapnya.
Dalam kebijakan Kementrian Perhubungan ada beberapa UPT-UPT atau unit penyelenggara tekhnis di daerah yang punya wilayah teritori luas sehingga perlu ditunjang dengan kapal-kapal besar untuk dapat menjangkaunya. Bukan sebalik nya. Kebijakan tersebut memungkinkan adanya penambahan besar-besaran kapal navigasi berukuran memadai untuk ditempatkan di pelosok nusantara.
"Kapal navigasi milik Pemerintah yang docking di daerah merupakan suatu trobosan baru, karena selama ini kita tahu kalau kapal navigasi hanya bisa docking di Jakarta, Surabaya, Makassar dan Kota besar lainya dan ini kesempatan bagi daerah seperti Pekalongan untuk ambil peran,"terangnya.
Herman berjanji, akan membawa hasil yang ia lihat dan dapatkan di galangan kapal Pekalongan ke pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan bahwa sesungguhnya industri maritim di daerah sudah sedemikian maju.
"Hal seperti ini yang diinginkan oleh bapak presiden karena sesuai dengan program poros maritim yang beliau gulirkan,"tuturnya.

















Post a Comment

 
Top