Lopis yang diperkirakan paling besar dari selama ini dibuat warga sedang dalam proses pengukusan, senin (20/7/15) siang tadi |
Kota Pekalongan
Dengan ukuran tinggi atau panjang yang menjapai 1,9 meter dan berat menca pai lebih dari 1 ton serta diameter yang mencapai 80 centimeter menjadikan Lopis raksasa yang ada di Kelurahan Krapyak gang 1 menjadi yang terbesar dan terberat selama perayaan tradisi syawalan ini digelar.
Dikatakan oleh Yudhi Pamungkas Lawi selaku Ketua Panitia acara, untuk membuat lopis raksasa sebesar dan seberat itu, warga nelayan Krapyak Lor menghabiskan bahan baku beras ketan sebanyak 550 kilo, 250 butir kelapa dan 350 lembar daun pisang serta kayu bakar lebih dari 2 bak mobil angkutan terbuka.
"Total biaya yang dihabiskan untuk membuat lopis raksasa tersebut mencapai 27 Juta sedang proses pembuatanya melibatkan banyak warga. Untuk menjaga kondisi tungku agar apinya tetap terjaga selama 5 hari kedepan sendiri saja sudah membutuhkan 15 warga yang secara bergiliran masing-masing per shipnya 7 orang selama 24 jam,"ungkap Yudhi ketika dijumpai di kediamanya Krapyak Lor, Senin (20/7/15).
Selain itu, panitia juga telah menyiapkan 8 stand yang menyediakan sajian makanan dan minuman secara gratis untuk para pengunjung.
"Kami telah siapkan stand seperti yang telah disebutkan juga kami menugaskan kurang lebih 350 relawan yang kami sebar yang bisa dimintakan bantuanya apabila terjadi permasalahan di semua titik lokasi dan arena lopis raksasa berada,"ujar Yudhi.
Tak hanya lopis raksasa, menurut yudhi panitia acara juga menggelar panggung hiburan orkes melayu untuk menghibur penonton.
"Untuk menambah semarak suasana, rencananya panitia juga akan menggelar berbagai macam lomba seperti, panjat pinang, pukul kendil dan panco,"terang Yudhi
"Penonton juga diperbolehkan untuk mengikuti lomba. Silahkan yang mau ikut kami sediakan hadiah,"ajaknya.
Diprediksi jumlah pengunjung akan meningkat, hal tersebut juga dibenarkan Yudhi yang menyampaikan bahwa tahun ini lokasi acara pemotongan dilakukan di tempat yang lebih luas.
"Ini untuk mengantisipasi membludaknya animo masyarakat yang ingin melihat langsung prosesi pemotongan lopis raksasa. Mereka biasanya ingin mendekat. Belajar dari tahun kemarin, lokasi sekarang kita buat ditempat yang agak lapang," tuntasnya.
Post a Comment