googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan Alami Defisit Anggaran 99,8 M
Walikota Pekalongan membacakan pidato pengantar keuangan dalam rapat paripurna DPRD  sebelum lebaran lalu
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan mengalami defisit anggaran sebesar Rp 99,8 miliar dari total pendapatan daerah Tahun 2015 yang direncanakan sebesar  Rp 818,5 miliar, sementara total belanja daearah yang sudah direncanakan mencapai Rp 918,3 miliar. Hal tersebut dikatakan Walikota Pekalongan dalam pidato pengantar keuangan di agenda rapat paripurna DPRD tentang Raperda Perubahan APBD Tahun 2015 di ruang sidang Gedung DPRD Kota Pekalongan sebelum lebaran kemarin.

Direncanakan, kata Basyir, besaran defisit tersebut akan ditutup dengan pembia yaan netto karena memang Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pekalongan diproyeksikan akan mengalami defisit.
"akan kita ditutup dengan pembiayaan netto sebesar Rp 99.770.096. 000 karena awalnya pembiayaan netto tersebut sebesar Rp 38,9 miliar lalu bertambah menjadi sebesar Rp 60,8 miliar hingga akhirnya menjadi sebesar Rp 99,8 miliar ," ucapnya.
Secara kumulaif, lanjut Basyir, pendapatan daerah Tahun 2015 setelah perubahan APBD yang sudah direncanakan sebesar 818,5 miliar mengalami penurunan sekitar 0,26 persen dari target pendapatan.
"Adanya perubahan kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Tengah dan juga Pemerintah Kota Pekalongan tersebut menjadikan perubahan kebijakan belanja daerah akhirnya menyesuaikan,"terang nya.
Untuk kota Pekalongan, tambahnya, total anggaran belanja langsung masih lebih besar dibandingkan dengan anggaran belanja tak langsung. Dengan perbandingan untuk belanja langsung sebesar 487,2 dan belanja tak langsung sebesar 431 miliar.

Atas dasar itu, porsi belanja tak langsung memakan hampir separuh dari total anggaran. Konsumsi terbesar masih dipegang oleh belanja pegawai yang menyedot anggaran sebesar Rp 362,5 miliar naik dari angka sebelumnya yang ditetapkan pada APBD Tahun 2015 sebesar 4,05 persen.

Post a Comment

 
Top