Satlantas, bersama beberapa instansi termasuk Kepala Terminal Kota Pekalongan dalam apel kesiapan penegecekan kesehatan para sopir yang akan angkut para pemudik. |
Kota Pekalongan
Kendati terjadi penurunan jumlah pemudik dibanding periode yang sama tahun lalu akan tetapi setiap harinya terminal Kota Pekalongan masih dipenuhi para pemudik yang hendak berbalik ke Jakarta. Hal tersebut dibenarkan Ali Tas' an, Kepala Terminal Kota Pekalongan kemarin.
"Ada kebiasaan dari masyarakat Pekalongan dan sekitarnya kalau belum Syawal, mereka belum akan balik ke Jakarta. Mereka akan menunggu setelah Syawal selesai," Kata Ali disela kesibukanya mengikuti kegiatan tes urine dan pemeriksaan kesehatan yang di selenggarakan hari Rabu (22/7/15) di Terminal Kota Pekalongan.
Ali menyampaikan, puncak arus balik akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu ini.
"Diperkirakan pada dua hari tersebut karena kebanyakan masih menunggu saat usai syawalan," terangnya.
Sementara itu penerapan tarif angkutan mudik lebaran yang banyak dikeluhkan karena kenaikanya tembus 100 %, Ali mengatakan, pemberlakuan tarif diambil dari keadaan situasional.
"Kalau kenaikanya di kisaran 50 %, kita masih akan tolerir karena masih dalam keadaan lebaran. Akan tetapi bila kenaikanya 100 % bahkan lebih itu sudah diluar kewajaran tentu akan kita tindak,"tuturnya.
Soal harga tiket, Ali menjelaskan, bahwa masing-masing dibedakan kelas dan fasilitas yang disediakan.
"Untuk yang Ac ekonomi tarifnya berkisar Rp 140-an ribu sedangkan yang eksekutif sekitar 190 ribu dan untuk yang ekonomi antara Rp 80 sampai Rp 90 ribu,"Jelasnya.
Post a Comment