googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongan- Usai melakukan visum di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan, pada Rabu  siang (22/7/15). Pihak keluarga dari balita 4 tahun yang menjadi korban pencabulan tetangganya sendiri menunggu pemeriksaan kesaksian terhadap peristiwa asusila tersebut.
Ditemui di ruang terpisah dari Unit PPA, Hajah Sofiatun (70 th) nenek dari korban menerangkan bahwa dirinya tidak menyangka kalau pelaku adalah tetangga dekat sendiri.
"Supardi itu tetangga hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal anak saya, Syamsudin (ayah korban-red) kok tega-teganya melakukan perbuatan tak senonoh terhadap cucu saya. Padahal usianya masih 4 tahun,"sesalnya.
Ketika ditanya kronologis kejadian sampai keluarga tahu bahwa pelaku adalah tetangga dekat sendiri, Sofiatun mengatakan, cucunya saat buang air kecil menangis sebab selain mengaku kesakitan juga disertai keluar darah.
"Menantu saya (ibu korban-red) curiga dan menanyai siapa yang melakukan perbuatan tersebut. Cucu saya menunjuk kearah pelaku (Supardi)," terang Sofiatun.
Lantaran terbawa emosi, lanjutnya, anak saya Syamsudin dan paman-paman cucu saya sempat memukuli pelaku akan tetapi karena dilokasi ada perangkat Desa dan Babinkamtibmas akhirnya bisa dicegah.
"Saya juga kesal tapi karena sudah ada Polisi ya akhirnya saya pesankan biar ditangani pihak berwajib saja daripada kenapa-kenapa malah urusanya jadi panjang," katanya.
Sampai berita ini ditulis, proses pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi masih berlanjut, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. Unit PPA Polres Pekalongan masih terus intensif memeriksa pelaku pencabulan.

Post a Comment

 
Top