googlesyndication.com

0 Comment
IBC Gelar Pameran Batu Akik Nusantara Selama Sebulan
Salah satu pedagang memamerkan koleksinya di Pameran Batu Akik Nusantara IBC
Pekalongan
Pesona batu akik rupanya masih membius penggemarnya, tak kurang dari seka li pameran batu akik digelar di Pekalongan, seperti tak mau tertinggal dalam hal informasi tren batu akik terkini, International Batik Center (IBC) pun turut menyemarakan demam batu akik bagi warga Pekalongan dan sekitarnya lewat Pameran batu akik unggulan Tanah Air di area belakang IBC di Jalan Raya Wiradesa Pekalongan.

Beragam batu akik di pamerkan. Dari Pancawarna Khas Garut yang sempat populer karena dijadikan cindera mata peserta Konferensi Asia-Afrika hingga batu akik khas nusantara lainya juga tersedia di puluhan stand yang semuanya telah terisi oleh para pemilik Gemstone maupun pedagang akik besar indonesia.

Harga yang di tawarkanpun variatif, dari hanya sebesar Rp 150 ribu hingga Rp 15 juta per bijinya. Ada juga yang masih berbentuk batu mentah belum diolah kalau ada yang mau juga bisa dibeli.

"Ini jenis batu fosil pohon jarak, setelah kami bersihkan lalu kami ukir bermotif bambu. Kalau batu fosil besar belum diolah harganya 3 juta samapai 4,5 juta bergantung besarnya," kata Khaerul pedagang akik asal Bumi Ayu, Brebes.

Lain halnya dengan Heri Warsito asal Purbalingga yang mempunyai koleksi batu bertuliskan arab asli bukan ukiran.

"Ini jenis batu Klawing asal sungai Klawing Purbalingga. Memang bertuliskan motif arab, sempat saya tanyakan aksara arab tersebut terbaca Muhammad dan Habibah," terang dedengkot komunitas akik Purbalingga.

Kata Heri, dirinya menemukan batu tersebut secara tidak sengaja, salah satu batu tersebut dipotong tapi terus dibiarkan selama beberapa bulan.

"Ketika akan diolah saya kaget, diamati kok ada tulisan Muhammad dan habibah, sontak saya senang, hingga saya olahpun dengan sangat hati-hati, bahkan sambil bersholawat," ungkapnya.

Batu ini memang istimewa, lanjutnya, dari segi umur saja sudah tergolong batu an tua, umurnya antara 60 ribu sanpai 200 ribu tahun.

"Kalau ada yang berminat akan saya lepas dengan harga Rp 45 juta untuk batu berlafadz Muhammad dan yang satunya Rp 60 Juta untuk lafadz Habibah karena ukuranya lebih besar," promonya.

Menurut panitia, Tecko, mengatakan pameran batu akik Nusantara tersebut akan berlangsung sebulan penuh untuk memuaskan masyarakat Pekalongan, dimulai dari tanggal 15 Juni hingga 15 Juli.

"Sebelum dipermanenkan menjadi pasar akik sesungguhnya, pameran ini sebagai test pasar dan responya bagus," jelasnya.

Dibuktikan, kata Tecko, dari 42 peserta yang menggelar koleksinya yang memesan tempat mencapai 65 pedagang hanya saja mereka masih mengikuti pameran ditempat lain dan akan segera menyusul kesini untuk meramaikan pameran akik Nusantara di IBC.

"Diharapkan koleksinya akan bertambah beragam hingga seluruh Nusantara bisa terpajang disini dari Sabang sampai Merauke," tuntasnya. 

Post a Comment

 
Top