Arwani (33 th) warga Desa Paesan, Kecamatan kedungwuni Kabupaten Peka longan harus menahan sakit akibat di pukuli massa setelah kedapatan mencuri uang dagangan milik Kastumi (60 th) warga Desa Podo, Kecamatan kedungwu ni, Kabupaten Pekalongan.
Peristiwa pencurian itu sendiri terjadi di lokasi pasar tiban kliwonan di daerah Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan,
Ketika itu, tutur Kastumi, saya sedang melayani pembeli opak angin dagangan saya, pelaku yang berjualan tak jauh dari dagangan saya terlihat sibuk bersih-bersih sampah disekitar dagangan saya.
" meskipun sedang melayani pembeli, mata saya tetap mengawasi karena curiga dengan prilakunya, sebab yang biasa bersih-bersih sampah bukan dia, terus ketika saya tegur dijawabnya biar dapat rejeki banyak kalau bersi-bersih lingkungan masjid apalagi ini kliwon," jelasnya
Sejurus kemudian, lanjut Kastumi, ketika lengah sedikit, pelaku berhasil mengambil uang 1,5 juta dalam plastik kresek yang ditaruh di Ceting (tempat nasi-red) di bawah tumpukan dagangan.
" sekelebat saya cek tas kresek sudah raib, lantas pelaku saya kejar sembari teriak 'kembalikan uang saya' tapi pelaku tetap lari berusaha menghindar, akhir nya saya berhasil mencengkram kerah baju belakang ketika pelaku berpura pura bersih-bersih sampah lagi," lanjutnya.
Kastumi beruntung tak lama berhasil mendapatkan pelaku, datang Heri (33 th) warga Desa Siwalan, Kecamatan siwalan, Kabupaten Pekalongan yang juga mengaku kecopetan dompet berisi surat-surat penting membantu menagkap pelaku.
" saya bantu tangkap mas, karena di lokasi yang sama dompet saya juga hilang dicopet." kata heri yang juga berdagang di lokasi pasar tiban yang sama.
Akibat ribut-ribut dari peristiwa tersebut, massapun menyemut, karena kesal dengan ulah pelaku yang berbelit-belit akhirnya massapun memukuli pelaku hingga mengaku.
Akibat ribut-ribut dari peristiwa tersebut, massapun menyemut, karena kesal dengan ulah pelaku yang berbelit-belit akhirnya massapun memukuli pelaku hingga mengaku.
Kapolres Buaran Kompol Agus Riyanto menerangkan, pelaku yang juga seorang pedagang pasar tiban berusaha memanfatkan kelengahan nenek Kastumi dengan berpur-pura membersihkan sampah disekitar lokasi.
" ketika kami olah TKP, barang bukti uang 1,5 juta yang disimpan pelaku di sampah belum kami temukan, kami akan tetap mengembangkan kasus ini karena pengakuan pelaku berbelit dan berbeda dengan fakta lapangan." tegas Agus di Kantornya.
Sementara itu pengakuan pelaku Arwani, membantah mengambil uang daga ngan Kastumi,
" saya hanya mengambil bungkusan plastik kresek, saya tidak tahu kalau itu berisi uang." bantahnya.
Akan tetapi Dirinya mengakui, lanjutnya, kalau dirnya baru sekali berdagang dilokasi tersebut dan bersih sampahpun baru sekali.
" saya bersih-bersih berharap dapat rejeki banyak karena dagangan saya belum ada satupun yang laku." tandasnya.
Post a Comment