Ketua DPRD Batang menerima uang koin dari GMBI |
Batang
Pemerintah kabupaten Batang tahun 2015 menganggarkan Rp 70 Milyar hanya untuk infrastruktur jalan dari APBD, itu belum termasuk Rp 15 Milyar bantuan dari Gubernur Jawa Tengah untuk perbai kan jalan sepanjang Gerlang sampai Batur di wilayah Batangatas, hal tersebut diungkapkan oleh Ke tua DPRD Kabupaten Batang Teguh Raharjo ketika menjawab tudingan dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang mengatakan pejabat-pejabat Batang malas kerja dan hanya makan gaji buta saja.
" Surat Perintah kerja (SPK) sudah turun dari bulan 4 tahun ini, hanya saja memang semua butuh Proses dan tahapan yang dilakukan, jadi tidak benar kami malas kerja, kami semua di legislatif dan eksekutif bekerja keras untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di batang," jelas Teguh didampingi Sekda Batang, ketika berkesempatan menjawab tuntutan massa diatas truk GMBI.
Teguh menjamin bahwa pelaksanaan proyek perbaikan jalan sudah bisa dilakukan di tahun 2015 dan mempersilahkan GMBI mengawalnya.
Petugas satpol PP mengamankan uang receh pemberian GMBI |
" Saya berani jamin tahun ini bisa dikerjakan, kalau tidak bisa terlaksana tahun ini, silahkan GMBI geruduk kantor dewan," tantangnya.
Tidak itu saja, kata Teguh, proyek besar lainya senilai 33 milyar juga akan diselesaikan tahun ini.
" proyek pelabuhan niaga Batang akan kita selesaikan dengan anggaran Rp 33 milyar dan itu juga termasuk akses jalan Yos Sudarso sampai Pelabuhan nantinya," imbuhnya.
Sementara itu Sekda Batang Drs Nasikhin yang turut menemui massa GMBI diberi sekarung koin receh dari Ketua GMBI Batang, Wilter Jawa Tengah H Nur Abadi, begitupun ketua DPRD Kabupaten Batang juga menerima pemberian yang sama.
Atas pemberian sekarung uang receh tersebut, menurut Ketua DPRD Teguh raharjo, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pemberian koin dari GMBI.
" Meski secara simbolis menerima uang tersebut, tapi saya tidak berhak menggunakanya, maka dari itu saya akan koordinasikan dengan Dinas Sosial, mau diapakan uang tersebut biar nanti Dinsos yang menangani," tandasnya.
Post a Comment