googlesyndication.com

1 Comment
Buntut dari kekesalan massa GMBI terhadap PT Bhimasena Power Indonesia, perusahaan yang membangun PLTU di Batang diutarakan Ketua GMBI Wilter Jawa Tengah, H Nur Abadi, dalam orasinya  didepan Kantor Bupati Batang. Mereka mengancam akan mengobrak-abrik PT BPI karena tidak mempunyai kontribusi PAD di Batang.

Menurut H Nur Abadi, satu sisi Pemkab Batang mengeluh kekurangan anggaran setiap kali dihadapakan dengan tuntutan masyarakat menyangkut perbaikan infrastuktur tapi di sisi lain tidak ada upaya menambah Pendapatan daerah baru, bahkan melakukan pembiaran peluang potensi PAD tersebut lari ke wilayah lain.

" orang-orang BPI lebih memilih Kota Pekalongan ketimbang Batang untuk menginap dan mencari hiburan, padahal keberadaan PLTU ada di Batang akan tetapi kenapa justru Pekalongan yang menikmati hasilnya dan itu pejabat-pajabat Batang tahu tapi tidak ada upaya," jelas Nur usai menyerahkan dua karung koin kepada ketua DPRD Batang dan Sekda Batang.

H Nur Abadi menyampaikan, seandainya Pemerintah Daerah Kabupaten Batang bisa mengatur potensi tersebut tentu akan menjadi nilai tambah bagi Pendapatan Daerah.

" kami menuntut agar Pemkab batang melakukan tindakan terhadap BPI," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top