surat tugas yang dibawa oleh Sukardi untuk klarifikasi |
Kota Pekalongan
Setelah beberapa waktu lalu sempat marak menjadi pemberitaan di beberapa media Pekalongan terkait isu adanya garam yang diduga mengandung kaporit membuat para pengusaha garam di Kabupaten Pati menjadi terkena imbasnya. Hal tersebut membuat Disperindakop Kabupaten Pati melakukan langkah tindakan klarifikasi guna menepis dan meluruskan munculnya isu yang belum pasti kebenaranya karena Pati merupakan salah satu produsen garam terbesar.
" Dalam proses pembuatan garam ada tahap pembakaran entah buru-buru atau lainya garam yang masih agak panas dikemas sehingga aromanya terkurung dalam pembungkus sehingga ketika dibuka oleh konsumen tercium aroma seperti kaporit karena pada suhu tertentu kandungan yodium yang terbakar menimbulkan aroma mirip kaporit." papar Sukardi, Staf Seksi Industri Kimia Argo dan Hasil Hutan, Bidang perindustrian, Disperindag Kabupaten Pati, ketika ditemui di Ruang kerja Kabid Perdagangan, Disperindagkop Kota Pekalongan, Senin (23/3/15).
Dijelaskan Sukardi garam yang di bakar dalam oven merupakan garam yang sudah dicampur dengan kalium yodat atau yodium, tahapan pembakaran itu dilakukan sebelum di kemas.
" selain itu juga dilakukan proses pencucian dalam pembuatan garam, dalam proses pencucian biasanya bahan baku garam akan hilang atau susut hingga 15 sampai 20 persen, dengan kondisi merugi dari hilangnya garam tadi mana mungkin menambahi kaporit yang berarti akan keluar ongkos tambahan," ungkapnya,
Sukardi yang datang didampingi oleh salah satu pengusaha garam asal Pati tersebut menuturkan, untuk memastikan apakah benar bahwa garam tersebut mengandungb kaporit, pihaknya sudah membawa sampel garam untuk dites di tiga lembaga yang memiliki kompetensi seperti BPOM, Sucofindo dan Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, hasilnya ketiga lembaga tersebut mengaku tidak mempunyai kompetensi dalam melakukan pengujian kandungan kaporit dalam garam.
" tidak ada yang bisa menguji kandungan kaporit dalam garam, Sucofindo bisa melakukanya akan tetapi sebatas mengetes kaporit sebagai produk bukan setelah bercampur atau kandunganya dalam garam." ucapnya.
Sebenarnya ada ahlinya, imbuh Sukardi, sayang dia tidak bisa hadir ke Kota Pekalongan karena sakit menurut yang ahli tadi, yodium dan kaporit memiliki unsur yang sama. Sehingga keberadaan kaporit dalam garam dapat membuat kandungan yodium tidak stabil, begitu juga sebaliknya kandungan yodium yang cukup dalam garam dipastikan membuat kandungan kaporit tidak akan stabil.
Sukardi berharap, media yang memuat berita adanya dugaan garam berkaporit dapat mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya.
" banyak para pengusaha garam di Pati tidak bisa tidur setelah muncul pemberitaan tersebut, mungkin dampak ekonomis belum terjadi akan tetapi sudah ada pengusaha yang diancam lewat SMS kalau truknya masuk kesebuah wilayah akan dirusak." ujarnya,
Post a Comment