googlesyndication.com

0 Comment
Toko Computer El Shinta di Sultan Agung 162 Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan dibobol orang tak dikenal Kamis malam (12/2/15).
toko elshinta
Kota Pekalongan
Toko Computer El Shinta di Sultan Agung 162 Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan dibobol orang tak dikenal Kamis malam (12/2/15).

Kejadian baru diketahui Jumat pagi (13/2/15) sekira pukul 9.30 WIB,  saat pemilik membuka tokonya. Sejumlah laptop dan handphone yang ada di display raib dari tempatnya.

Jimmy, (35 th) sang pemilik toko menerangkan bahwa saat membuka pintu toko yang ada di depan dalam keadaan normal tidak rusak.

"Namun ketika masuk ada yang mencurigakan, terlihat beberapa laptop berada di diluar etalase. saya lihat enternit dalam keadaan jebol terbuka, setelah kami cek seluruhnya ada banyak barang yang hilang," jelasnya

Jimmi menjelaskan, semua barang yang hilang dirinya belum menghitung seluruhnya karena harus di audit dulu.

"Saya belum sempat menghitung kerugiannya. Yang pasti banyak, karena barang kami yang diambil nilainya cukup besar,"keluhnya.

Jimmi pun mengakui kalau  CCTV di tokonya sengaja ia matikan sementara ketika tempat usahanya tutup.

 "CCTV  Saya memang matikan,  karena saat ini musim hujan, hanya jaga-jaga kalau malam biar tidak terkena air hujan, takutnya korslet malah bisa lebih berbahaya, eh malah dibobol maling," geramnya.

Sementara Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kapolsek Pekalongam Timur Kompol Zurianto, benarkan kejadian tersebut.

"Pemilik toko komputer El Shinta melapor kepada kami, sekira pukul 10.30 WIB, bahwa telah terjadi pencurian di tokonya. Kami langsung datang ke TKP untuk mengeceknya," ucap Zurianto.

"Dari keterangan pemilik, saat mau buka toko, 9.30 WIB pintu dibuka seperti biasa, tanpa kerusakan. Tapi ternyata di entertit atau plafon toko ada lubang, kira -kira ukuran 50x50 cm," lanjutnya.

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata sebagian barang ilang. Etalase toko tidak ada yang dirusak, sebab ada yang tidak dkunci.

Malam tersebut CCTV toko juga tidak dinyalakan, sehingaa pelaku leluasa mengambil barang, selain tanpa pengawasan kamera juga etalase terbuka lebar.

Diduga Zurianto, pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Karena barang yang diambil juga banyak dan lewat atas, yang butuh kerjasama.

"Untuk itu kami menghimbau kepada pemilik toko, agar terus nyalakan CCTV. Juga penerangan harus bagus, agar bisa lebih aman jika ada hal yang tidak diinginkan," tegas dia.

Diberitakan sebelumya, awal tahun ini juga terjadi kasus yang sama. Sebuah toko Computer di jalan Kartini, kebobolan pukulan laptop, handphone dan gadged lain dengan kerugian ratusan juta rupiah.

Post a Comment

 
Top