 |
| Badut Ndower |
Kabupaten Batang
Jika datang ke sanggar sekaligus tempat produksinya, di Jalan Raya Slamet Riyadi Matangan, sebelah timur Hotel Yudistira dan depan Mie Ayam Sunda Batang. Suasana kreatif akan terasa, dari depan sudah nampak patung-patung kepala dari semen, untuk membuat cetakan topeng.
Masuk kedalam tempat tersebut akan disambut panjangan aneka kostum karakter dengan bentuk unik dan lucu. Sebagaian besar merupakan visualisasi dari karakater tokoh kartun yang populer bagi anak-anak di TV. Seperti Marsha, kura-kura ninja, hello kity, upin ipin dan masih banyak lainnya.
Dikisahkan Ndower, dirinya mengawali bisnis badut sejak tahun tahun 1992. Saat itu dirinya masih ikut orang sambil belajar. Lambat laun dirinya menambah kemampuannya dengan sulap. Jam terbang yang semakin tinggi dan orderan semakin kencang, membuat dirinya semakin kesulitan kostum badut.
Sejak tahun 2000 an dirinya mulai belajar membuat kostum badut sendiri. Bekerjasama dengan istrinya, Harni dirinya bertugas merancang desain serta membuat topeng kepala, sedang istrinya membuat baju dan kakinya.
Kini tidak hanya pemain badut yang pesan kostum saja. Perusahaan maupun masyarakat umum yang ingin membuat kostum dengan karakter tertentu, juga sudah mulai pesan kepadanya.
Selain perusahaan BUMN serta berbagai perusahaan swasta lokal. Beberapa restoran berjejaring nasional juga pesan kostume ditempatnya.
Nuh, mengungkapkan dirinya selain masih menerima order sebagai pemain badut juga serius dengan pekerjaannya yang baru tersebut.
Namun saat ini dirinya lebih banyak menerima order dari beberapa perusahaan maupun orang priabdi dalam membuat kostum karakter.
Untuk harga menurutnya diukur dari tingkat kesulitan dan bahan bakunya. Semakin bagus dan dari bahan pilihan harganya juga semakin mahal. Karena biaya lebih banyak untuk membeli bahan bakunya.
Saat ini hampir setiap hari dirinya tampil. Untuk mempermudah pekerjaan juga mengangkat karyawan walaupunm belum banyak.
Jika datang ke sanggar sekaligus tempat produksinya, di Jalan Raya Slamet Riyadi Matangan, sebelah timur Hotel Yudistira dan depan Mie Ayam Sunda Batang. Suasana kreatif akan terasa, dari depan sudah nampak patung-patung kepala dari semen, untuk membuat cetakan topeng.
Masuk kedalam tempat tersebut akan disambut panjangan aneka kostum karakter dengan bentuk unik dan lucu. Sebagaian besar merupakan visualisasi dari karakater tokoh kartun yang populer bagi anak-anak di TV. Seperti Marsha, kura-kura ninja, hello kity, upin ipin dan masih banyak lainnya.
"Alhamdulillah saat ini jadi badut dan pembuat kostum sudah jadi pekerjaan pokok saya. Karena penghasiliannya cukup lumayan serta order juga rutin," jelasnya, Sabtu (24/1/15).
Dikisahkan Ndower, dirinya mengawali bisnis badut sejak tahun tahun 1992. Saat itu dirinya masih ikut orang sambil belajar. Lambat laun dirinya menambah kemampuannya dengan sulap. Jam terbang yang semakin tinggi dan orderan semakin kencang, membuat dirinya semakin kesulitan kostum badut.
"Awalnya saudara saya yang juga pemain badut melihat saya miliki potensi membuat kostum badut. Selain itu untuk menyewa ke rekan-rekan sesama pemain juga sulit, karena persaingan bisnis hiburan ini juga semakin ketat. Kalau beli juga mahal dan harus ke luar kota," lanjutnya.
Sejak tahun 2000 an dirinya mulai belajar membuat kostum badut sendiri. Bekerjasama dengan istrinya, Harni dirinya bertugas merancang desain serta membuat topeng kepala, sedang istrinya membuat baju dan kakinya.
"Awalnya kostum berbagai macam karakter saya buat dan pakai untuk manggung sebagai badut sendiri. Namun lama-kelamaan teman-teman banyak yang pesan, karena tahu saya juga bisa membuat kostum badut. Sehingga saya teruskan lebih serius seperti sekarang ini," ucapnya.
"Saya juga terus belajar bagaimana membuat kostum karakter sebaik mungkin. Awalnya memang kurang bagus, namun dari pengalaman dan terus mencoba akhirnya kostum buatan saya semakin bagus," ujarnya.
Kini tidak hanya pemain badut yang pesan kostum saja. Perusahaan maupun masyarakat umum yang ingin membuat kostum dengan karakter tertentu, juga sudah mulai pesan kepadanya.
Selain perusahaan BUMN serta berbagai perusahaan swasta lokal. Beberapa restoran berjejaring nasional juga pesan kostume ditempatnya.
"Saya rutin buatkan kostum karakter maskot perusahaan makanan. Awalnya yang pesan lokal Batang. Ternyata dipinjam yang diluar kota cocok dan nyaman. Sehingga saya terus mendapat pesanan. Selain itu rekanan dari luar pulau terutama Sumatera juga sering beli jadi kostum saya," jelasnya.
"Bulan Desember kemarin saya dapat pesanan buat maskot salah satu restoran di Slawi," ungkap dia.
Nuh, mengungkapkan dirinya selain masih menerima order sebagai pemain badut juga serius dengan pekerjaannya yang baru tersebut.
Namun saat ini dirinya lebih banyak menerima order dari beberapa perusahaan maupun orang priabdi dalam membuat kostum karakter.
"Saat ini orderan memang lebih banyak dari perusahaan, seperti membuat maskot dan sejenisnya. Karena memang sedang tren, untuk lebih dekat dengan kostumer menurut mereka. Juga bisa berfungsi untuk sosialisasi produk dari perusahaan bersangkutan," terangnya.
Untuk harga menurutnya diukur dari tingkat kesulitan dan bahan bakunya. Semakin bagus dan dari bahan pilihan harganya juga semakin mahal. Karena biaya lebih banyak untuk membeli bahan bakunya.
"Sebenarnya untuk ongkos pembuatan kalau dihitung saat kecil prosentasenya mas. Sebagian besar untuk ongkos pembuatan, seperti membeli bahan baku di luar kota serta ongkos pembuatan topeng, jahit kostum dan sebaginya," jelasnya.
Saat ini hampir setiap hari dirinya tampil. Untuk mempermudah pekerjaan juga mengangkat karyawan walaupunm belum banyak.
"Saya berusaha terus up date kostum terbaru yang lagi tren. Seperti marsha and the bear, thomas the train, minion, nemo kura-kura ninja, kapten america. Apapun yang lagi disukai anak-anak di tv. Dalam waktu dekat saya juga akan buat karakter keluarga Somad. Cetakan topeng dan sketsa kostumnya sudah saya buat," pungkasnya tersenyum.
Post a Comment