googlesyndication.com

0 Comment

Terancam Digusur, Siswa SDN Bendan 8 Berunjuk Rasa
SDN Bendan 8

Kota Pekalongan
Usai berdo'a bersama, puluhan murid Sekolah Dasar Negri (SDN) Bendan 8 Kota Pekalongan menggelar aksi unjuk rasa menolak upaya penggusuran ruang perpustakaan dan ruang laboratorium sekolah setempat. Dalam aksi tersebut puluhan siswa bergerombol di halaman Sekolah, mereka meneriakan yel-yel jangan gusur perpustakaan kami. Bahkan beberapa anak terlihat menangis dihadapan media yang datang meliput.

Direncanakan Pemerintah Kota Pekalongan akan menggunakan lahan perpustakaan tersebut untuk dijadikan rumah dinas dokter yang bekerja di RSU Bendan Kota Pekalongan yang lahanya bersebelahan dengan ruang perpustakaan dan laboratorium.
Kepala sekolah SDN Bendan 8

Muniarti, Kepala sekolah SDN Bendan 8 mengatakan, kami diberi waktu sampai besok pagi tanggal 15 Januari untuk mengosongkan ruang tersebut sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga (Dindikpora) Kota Pekalongan.

" kami sebenarnya kecewa dengan langkah Pemkot yang menggusur ruang perpustakaan dan laboratorium, kasihan anak-anak dua ruang tersebut sangat berarti bagi mereka, apalagi kami belum jelas apakah ada ruang pengganti nantinya." jelasnya, Rabu (14/1.15).
Menurut Muniarti, pihaknya sudah berupaya untuk menolak aksi penggusuran tersebut, akan tetapi sebagai bawahan dirinya harus tunduk pada atasan.

" itu sudah diputuskan oleh Dinas dan Pemkot, mau tidak mau kami harus menurut." katanya Pasrah.

Dijelaskan Muniarti, tidak kali ini saja Bendan 8 mendapatkan perlakuan sama, dahulu lahan sebelah selatan juga digusur untuk pembangunan gedung Gapensi Kota Pekalongan.

" dua kali kita digusur, seharusnya rumah dinas dokter RSUD Bendan dibangun di lahan aset milik dinas kesehatan." kilahnya. 

Selain dari pada itu, Pihaknya menyayangkan langkah yang ditempuh Dinas dan Pemkot tidak menggunakan alternatif lain selain melakukan penggusuran.
Siswa/siswi SDN Bendan 8
Unjuk Rasa SDN Bendan 8
Di tempat yang sama, saat dijumpai dan diliput berbagai media, (T) salah satu murid kelas 5 SDN Bendan 8 yang ikut berunjuk rasa mengatakan, Bahwa dirinya beserta teman-temanya memohon kepada pemerintah supaya mengurungkan niat menggusur sekolahnya.

" kalau digusur kami tidak lagi punya perpustakaan dan bagaimana juga ruang laboratorium juga digusur dimana kami harus praktek, apakah rumah dokter lebih penting dari ruang sekolah kami." katanya memelas.

Seperti diketahui bedasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kota Pekalongan serta sesuai arahan dari Walikota dari hasil rapat antar Kepala dinas dan Kepala RSUD Bendan telah menanda tangani dan memerintahkan kepada Kepala SDN Bendan 8 untuk segera mengosongkan ruang Perpustakaan dan Rumah Dinas Guru yang berada di sisi utara, karena lahan tersebut akan segera dibangun rumah dinas dokter RSUD Bendan.




Post a Comment

 
Top