googlesyndication.com

0 Comment
Semarak, Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke-440
Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke-440

Pemalang
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-440 yang jatuh pada 24 Januari mendatang nampaknya akan menjadi perhelatan dengan greget yang berbeda dibanding peringatan tahun tahun sebelumnya.

Pasalnya, perhelatan yang dikemas dengan berbagai even menarik ‘Pemalang Amazing Extrafaganza’ dinilai selangkah lebih maju lantaran melibatkan masyarakat luas, parade kesenian rakyat maupun karnaval batik disamping sederet sajian ‘langka’ yang cukup menggelitik rasa penasaran. Misalnya saja konser musik Jazz, Olahraga Otomotif Trabas, Pemecahan Rekor MURI untuk Kesenian Ebeg sekitar 30 ribu peserta, Vespa Kontes dan yang lainnya.



Terkait gelaran peringatan hari jadi yang meriah dan melibatkan masyarakat luas tersebut, beberapa warga yang mengaku cinta Seni Budaya Pemalang pun berkomentar  


" Bagus, kalau begitu, siapa lagi yang mau nguri-uri seni budaya kalau bukan kita sendiri,” ungkap Guru Sejarah SMAN 3 Pemalang, Rustini, SPd, ketika ditemui kabarpemalang.com baru-baru ini.


Menurut dia, peringatan hari jadi ke-440 kali ini benar luar biasa, dengan deretan acara yang menarik Pemalang akan bisa dikenal di kancah lebih luas. “Yang pasti dengan acara yang telah dirancang, peringatan hari jadi kali ini sungguh luar biasa,” pungkasnya.


Ungkapan senada disampaikan Johan Rusadi, SPd yang ditemui terpisah. Ketua Dabin 1 yang bertugas sebagai Kasek SADN 4 Mulyoharjo itu mengaku bangga bila kemeriahan peringatan hari jadi betul-betul bernilai seni budaya sekaligus edukatif. Sebelumnya dirinya sempat kaget ketika bersama para guru harus menyiapkan “Pasukan Ebeg” dari 10 SD yang tergabung dalam Dabin 1.

“Semula kami agak kaget dan pesimis karena harus mencari ebeg dalam jumlah ribuan untuk siswa yang ikut acara Ngebeg Bareng dalam rangka memecahkan Rekor Muri,” tuturnya seraya menambahkan jumlah siswa yang ikut adalah 1.024, terdiri dari siswa Kelas 3 hingga Kelas 6. Ebeg yang dibutuhkan pun memberi kejelasan gambaran. Salah seorang guru di sekolahnya berhasil mendapatkan ebeg yang dibutuhkan dalam jumlah besar di sebuah kota di Jawa Timur, jelas Johan Rusadi.


Ebeg dengan jumlah ribuan itu tidak akan sia-sia dibeli karena tetap dapat dimanfaatkan sebagai properti kegiatan kesenian. Dan uniknya, setelah sekolahnya berhasil mendapatkan ebeg, beberapaq sekolah lain ikutana dalam pengadaan. Diantaranya SDN 1 Kebondalem (245 ebeg), SDN 2 Kebondalem (110 ebeg) dan SDN 1 Wanamulya 108 ebeg).


Harapan peningkatan pemenuhan sandang pangan, kesehatan dan lapangan kerja dilontarkan Cipto Wibowo, SPd. Ketika ditemui di SDN 06 Pelutan tempatnya bertugas, pendidik ini berharap pula realisasi perbaikan infrastruktur pada tahun 2015 ini, baik berupa jalan maupun jembatan.

“Dengan infrastruktur yang memadai tentu akan lancar urat nadi perekonomian dari desa ke kota dan sebaliknya,” tuturnya berharap.

Memungkasi perbincangan Cipto Wibowo menilai peringatan ke-440 kali ini luar biasa. Kesenian tradisional sebagai bagian dari budaya asli dilibatkan 

“Dengan melestarikan seni tradisi kelak anak cucu kita dapat menyaksikan bila seni tradisi itu benar-benar ada, dan tidak hanya mendengar cerita,” pungkasnya.

Solihin, Pemalang


Post a Comment

 
Top