googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan
Intensitas hujan di Kota Pekalongan yang cukup tinggi akhir-akhir ini mulai menimbulkan masalah serius, air menggenangi banyak lokasi, tidak saja membuat banjir pemukiman tak terkecuali Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kota Pekalongan, terendam air merata dari ruang kantor hingga ruang tahanan sejak 5 Ja nuari 2015 lalu.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekalongan, Suprapto, mengungkapkan, air menggenang sejak beberapa waktu lalu, karena bangunan Lapas berada di bawah permukaan tanah.

" Ketika hujan turun deras langsung menyebabkan banjir, air sulit mengalir keluar karena bangunan Lapas lebih rendah 50 centimeter dari permukaan tanah." Katanya, Rabu (14/1/15).

Suprapto mengaku, pihaknya sudah berupaya menguras untuk mengurangi genangan air, namun upaya tersebut sia-sia karena pompa air yang ada sudah tidak mampu menangani debit air yang tinggi.

" ketinggian air di dalam dengan di luar sama sehingga percuma kami menguras karena selokan di luar tempat membuang air kurasan  sama kondisinya ditambah air sulit mengalir lancar." keluhnya.

Menurutnya, banjir mengancam 449 warga binaan (narapidana-red) sabab 200 ruangan yang ditinggali kondisiya terendam.

" sudah kami cek, ada 8 blok sel yang terendam banjir, rata-rata satu blok berisi 24 kamar tahanan, belum lagi  seluruh ruang kantor kami juga terendam banjir juga." jelasnya.

Seperti diketahui Lapas Kelas IIA Kota Pekalongan merupakan bangunan peninggalan Belanda yang kondi sinya berupa bangunan tua yang jarang tersentuh renovasi hal itu bisa dibuktikan dengan tinggi permukaan jalan dan bangunan diluar Lapas tidak sama dengan di dalam Lapas. Karena itulah setiap kali hujan turun dengan deras acap kali air yang terjebak tidak bisa keluar dan dipastikan menyebabkan banjir.








Post a Comment

 
Top