googlesyndication.com

0 Comment
Anggaran Perubahan KK Dan KTP 400 Juta
KTP & KK

Kota Pekalongan
Anggaran untuk perubahan data KTP warga Kota Pekalongan sebagai konsekuensi dari penggabungan kelurahan yang dilakukan oleh pemerintah kota Pekalongan mencapai Rp 400 Juta. Dana tersebut akan digunakan dalam setiap tahap perubahan data KTP.

Ada sekitar 57 ribu Kartu Keluarga (KK) dan 136 ribu kartu Tanda penduduk (KTP) yang harus dilakukan perubahan pasca di berlakukannya merger kelurahan per tanggal 1 januari lalu. Pihak Disdukcapil diberi waktu hingga 6 bulan kedepan untuk menyelesaikan masalah perubahan KK dan KTP tersebut.

" Kami diberi waktu hingga 6 bulan kedepan untuk menyelesaikan perubahan pada KTP masyarakat Kota Pekalongan yang jumlahnya sekitar 136 ribu serta kartu Keluarga sebanyak 57 ribu, untuk menyelesaikan semua itu kami dianggarkan dari APBD sebesar RP 400 juta." ucap Kepala Disdukcapil Kota Pekalongan, Kustiati saat di temui dikantornya kemarin.

Tahapan-tahapan proses perubahan yang harus dilakukan meliputi sosialisasi terhadap warga, kemudian dilanjutkan dengan pendataan warga, hingga input data pada sistem SIAK, serta terakhir dilaporkan ke pusat.

" Saat ini kami masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan pendataan di kelurahan , yang kemudian hasil tersebut akan di input dalam sistem SIAK, serta dilaporkan ke pusat," katanya.
Seperti di ketahui bahwa saat ini semua KTP baru yang dikeluarkan adalah KTP elektronik, dan blangko KTP di keluarkan oleh pemerintah Pusat, oleh karena itu Kustiati mengatakan setelah data dikirim, pihaknya harus menunggu blangko e-KTP untuk kemudian mencetaknya di disdukcapil Kota pekalongan.

"Di kami memang sudah ada alat pencetak KTP, namun  blangkonya tetap dari pusat. sehingga setelah tahap akhir input data dan pelaporan ke pusat kami tinggal menunggu blangko untuk kemudian dicetak, dan biaya cetakpun tidak murah," katanya.

Dari anggaran Rp 400 juta, Kustiati mengatakan bahwa penyerapan paling banyak diperkirakan ada pada proses pencetakan, karena  untuk mencetak banyak yang harus disiapkan diantaranya tinta, yang harganya tidak murah.

" Penyerapan anggaran 400 juta tersebut mungkin paling banyak di proses mencetak KTP itu sendiri, karena untuk Kartu keluarga tidak begitu mahal prosesnya. Walaupun begitu kami tetap optimis bahwa dengan waktu yang diberikan selama 6 bulan kedepan kami bisa menyelesaikan semua prosesnya," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top