![]() |
RT I, RW V di eks Kelurahan Pasirsari |
Kota Pekalongan
Selain merendam sebagian rumah warga dan jalanan umum, air hujan bercambur dengan air rob dan limbah industri juga ikut membuat sumur warga di Kecamatan Pekalongan Utara tercemar. Akibatnya akfititas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) warga menjadi terkendala. Hal tersebut diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang belakangan mengguyur Kota Pekalongan.
Kondisi terparah terjadi di Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Utara. Rukiyem (55), warga RT I, RW V di eks Kelurahan Pasirsari (sekarang Pasirkraton Kramat-reds) mengeluhkan air hujan bercampur rob membuat sumurnya meluap. Meskipun tidak kekurangan air bersih untuk konsumsi minum, karena warga setempat menggunakan air PDAM, namun aktifitas MCK menjadi terhambat.
“Selain sumur tercemar air rob, WC juga mengambang. Akibatnya mau buang air agak susah. Kadang untuk buang akhir saya numpang ke tetangga”ujar Rukiyem.
Kondisi demikian tentu saja mengancam kesehatan warga. Ada beberapa penyakit yang mengancam. Seperti penyakit gatal yang disebabkan karena air kotor yang bercampur dengan limbah batik dan limbah rumah tangga lainnya.
“Takut sakit pasti ada. Tapi bagaimana lagi. Seperti sudah terbiasa,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga Jalan Teuku Umar, Kelurahan Pasirkraton Kramat, Ahmad (34). Menurutnya, setiap kali memasuki musim hujan, kondisi demikian sudah sering terjadi. Apalagi peninggian jalan yang tidak sepenuhnya dimbangi dengan perbaikan drainase membuat air hujan sulit untuk mengalir.
Selain itu, buruknya resapan air di halaman rumah mengingat kondisi geografis lebih rendah dibandingkan air laut di batas garis pantai juga menjadi kendala.
“Mungkin karena tanahnya cekung. Jadi air sulit untuk mengalir,” ujarnya.
Disampaikan Ahmad, hal yang bisa dilakukan warga saat ini adalah dengan memperbaiki sendiri bangunan rumah. Selain memperbaikai fasilitas MCK, meninggikan lantai rumah sudah menjadi hal yang harus dilakukan di tengah-tengah kondisi genangan air yang terus ada.
“Kalau tahun ini sebenarnya sudah lebih baik. Tahun kemarin memang sangat parah. Sekarang banyak perbaikan perbaikan termasuk peninggian jalan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk pemasangan tanggul sungai dan parapet,” ujarnya.
Post a Comment