 |
| Banjir |
Kota Pekalongan
Masuki musim penghujan, puluhan sekolah yang tersebar di tiga Kecamatan yang ada di Kota Pekalongan masuk dalam wilayah rawan bencana banjir. Dari pantauan lapangan setidaknya ada 91 sekolah rentan terendam banjir, dari data yang didapat yakni terdiri dari 37 TK, 34 SD/MI, 10 SMP/MTs, dan 10 SMA/SMK.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan, Aprilyanto mengatakan, puluhan sekolah tersebut berada di Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan Barat, dan Pekalongan Utara.
“Hanya di wilayah Pekalongan Selatan yang tidak masuk dalam wilayah rawan terendam. Sementara jumlah sekolah terbanyak yang rawan terimbas banjir berada di Pekalongan Utara karena letak geografisnya lebih rendah dari kecamatan lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Arpilyanto menjelaskan, pihaknya telah memberikan intruksi kepada 91 sekolah untuk siaga antisipasi terjadinya banjir.
“Diharapkan untuk bisa menginventarisir aset masing-masing sekolah. Ketika terjadi banjir, selain mengutamakan siswa, sekolah juga harus siaga agar barang-barang yang penting atau dokumen penting agar diamankan segera,” kata Aprilyanto.
Selain itu, lanjut Aprilyanto, ketika banjir datang, kalau memang kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi terganggu dan ruang kelas tidak bisa digunakan bisa segera untuk melakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan kelurahan setempat dan dinas pendidikan.
“Saya rasa pihak sekolah lebih mengetahui, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika musibah banjir melanda sekolah. Termasuk mencari ruang kelas untuk KBM sementara. Bisa di kelurahan setempat atau yang lainnya,” ujarnya.
Disampaikan Aprilyanto, pihaknya telah mendapat surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perihal untuk dibentuknya tim khusus dari dinas pendidikan daerah untuk tanggap bencana.
Post a Comment