googlesyndication.com

0 Comment
Kabupaten Pekalongan-
Masih banyaknya pengajar dan guru swasta di wilayah kabupaten Pekalongan yang masih tertinggal dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menimbulkan kesulitan tersendiri dalam mengikuti perubahan yang mengharuskan mereka berganti kebiasaan dalam melakukan penilaian yang awalnya manual menja di digital dengan pemanfaatan media elektronik.

Perubahan tersebut menuntut mereka untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang TIK yang menjadi standar dalam uji kompetensi, kebutuhan tersebut terpenuhi dengan seringnya mengikuti berba gai pelatihan secara mandiri maupun kolektif.

Atas dasar kebutuhan itulah Armada Trainer Teknologi dan Informasi (At-TIK) Pekalongan mengge lar Workshop Excel bagi para guru MA Hasbullah Karang Anyar Kabupaten Pekalongan, Sabtu (20/12/14) di aula sekolah setempat.

Menurut Zaenul Khikam, Trainer Manager AT-TIK Pekalongan, pihaknya memberikan pelatihan kepada sekolah yang membutuhkan dengan skala prioritas tertentu secara gratis.

" tahap awal kami berikan materi tentang excel dan penguasaan rumus serta  pemanfaatanya agar hasilnya maksimal, juga nanti dalam pengembanganya akan kita kenalkan pembuatan aplikasi online berbasis office, tentunya semua itu di lakukan secara  step by step agar dalam praktek tidak menemui kendala berarti." terangnya.

Sementara itu Handayani salah seorang trainer menyampaikan " di butuhkan penguasaan rumus excel untuk memindahkan data manu al ke data digital, karena rata-rata peserta pelatihan masih awam ma ka mereka tampak lebih serius dan semangat." jelas Handayani di dampingi dua trainer lainya, Dody Ya yut dan Khasan Basri.

Dihentikanya kurikulum 2013 dengan kembali kekurikulum KTSP 2006 menginisiasi Sofiah SE, Ke pala sekolah MA Hasbullah untuk membekali guru di sekolahnya dengan kemampuan TIK.

" kami menjalin komunikasi dengan relawan AT-TIK untuk mengadakan pelatihan, karena sesuai intruksi Mentri Pendidikan, sekolah yang menyelenggarakan K13 selama satu semester untuk berhenti dan kembali menggunakan KTSP 2006 untuk itu pemanfaatan media informatika bisa di aplikasikan dan meninggalkan cara manual." ungkapnya.

Salah seorang peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh relawan AT-TIK di tempatnya mengajar.

" saya lulusan tahun 1996 yang awam sekali dengan dunia komputer karena dulu kami hanya diajari mengetik dengan mesin ketik beda dengan sekarang yang mengharuskan beralih ke komputer." tutur nya.

oleh : (Khikam al-Qosimi)
editor: redaksi


Post a Comment

 
Top