googlesyndication.com

0 Comment
Batang- 
Amuk Ratno, 36, warga Dukuh Depok, Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang yang terkena gangguan kejiawaan membuat gempar warga setempat. Pasalnya akibat amukannya tersebut, 3 Rumah berkontruksi Kayu nyaris ludes dilahap jago merah, Kamis (18/12) pagi lalu.

Dari keterangan  warga, Waryono, 45, tetangga korban. Bahwa peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB pagi. Dengan pelaku membakar rumah sendiri, yang disinggahinya bersama ibunya, Kastumi, 70. Pelaku membakar triplek dengan korek api dan kemudian disusul menumpuknya dengan pagar dari bembu. Sekejap api langsung membakar rumahnya, dan merambat hingga ke rumah Dausri, 32, dan Hardi, 45 yang kedua rumah tersebut sengaja dikosongkan akibat tidak betah dengan amukan pelaku.

“penghuni rumah sebenarnya masih saudara, tapi sejak ia kambuh ia mengungsi ke tempat neneknya di desa Klidang Lor” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa api baru bisa dipadamkan satu jam berikutnya dengan dibantu dua unit pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Batang. Dalam proses pemadaman, dari keterangan sempat ada perlawnan dari pelaku. Pelaku sempat melempari batu kepada para warga untuk tidak memadamkan api tersebut. Namun setelah pelaku dilumpuhkan hingga pingsan, pemadaman kembali dilanjutkan.

 “kami pukul pake benda tumpul seadanya. Karena api terus merambat” katanya.

Sementara Sutrsno, 45, mengatakan bahwa Ratno tersebut sudah mengalami  gangguan kejiwaan sejak ia lahir. Namun selama beberapa bulan silam jarang kambuh, bahkan kini ia sudah bekerja dan beberapa minggu lagi akan menikah.

“dulu tak separah ini kalau kambuh, dan ia juga saat ini masih bekerja sebagai ABK di kapal yang baru pulang minggu (15/12) lalu. Dan seninnya main ke rumah kekasihnya.” Kata Waryono.

Ia mengatakan bahwa mulai hari senin tersebut mulai ada yang berbeda di kebiasaan Retno. Dari keterangan bahwa sepulangnya main di hari senin tersebut pelaku sempat di suruh pulang saat main ke tempat kekasihnya, di Desa Ujungnegoro. Dengan alasan kekasih pelaku sedang di Jakarta.

“Waktu itu dia main ke calon istrinya pada senin siang, namun ia pulang hingga pukul 03.00 WIB pagi dengan penuh emosi. Mulai dari situlah ia sering mengamuk.” Katanya.

Kepala Desa Depok, Muhayyar, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi di ruang tugasnya. Ia mengatakan saat ini pelaku sudah dibawa di Rumah Sakit Jiwa di Magelang. Sementara keluarga mengungsi di tempat nenek pelaku, di Desa Klidang Lor.

“pelaku sudah di bawa ke RSj Magelang. Tadi banyak warga yang meminta ke kami agar pelaku tidak dipulangkan. Karena mungkin mereka masih trauma dengan tindakan Retno akhir-akhir ini.” Pak Kades.

Krtika dikonfirmasi terkait kerugian akibat kejadian tersebut pihaknya menjelaskan sekira Rp 60 juta, karena kontruksi bangunan semua terbuat dari kayu.

Post a Comment

 
Top