googlesyndication.com

0 Comment

Kota Pekalongan-
Empat ABG  diduga sebagai anak punk yang berkeliaran di jalan Pantura diamankan petugas Satpol PP dalam tugas patroli rutin, Selasa (23/12/14). Petugas Satpol PP terpaksa mengamankan ke empat anak punk karena dirasa berpotensi membahayakan para pengguna jalan. Mereka di ketahui bergerombol di depan Lampu merah di depan Terrminal Bus Kota Pekalongan dan berusaha mencegat sebuah truk trailer yang berhenti di lampu merah bahkan beberapa diantaranya berhasil naik ke belakang bak truk yang melaju sambil berteriak-teriak mengejek petugas patroli yang lewat di belakang truk. Tak mau ambil resiko Petugas Satpol PP menghentikan laju truk guna  mengambil tindakan pengamanan. Tahu akan di tangkap gerombolan anak punk berhamburan menyelamatkan diri, Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan beberapa anak punk yang mencoba menghindari kejaran petugas Satpol PP. Atas bantuan warga, beberapa anak punk berhasil di amankan.

Selanjutnya keempat anak punk di gelandang ke kantor Pol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan setelah sebelumnya dicukur rambutnya yang bercat terang.

Reza  Andika (14 Th), salah seorang anak punk kepada pekalongan-news mengatakan, dirinya ditangkap karena di ketahui mengejek petugas namun menolak di katakan sebagai anak punk karena merasa masih tercatat sebagai pelajar di sebuah SMPN Tirto, dirinya berdalih bahwa keberadaanya
dan ketiga rekanya hanya secara kebetulan berada di tengah-tengah rombongan anak punk lainya.

" saya berada di tengah mereka karena mau ikut-ikutan menumpang truk supaya bisa sampai rumah, saya kehabisan uang saku mas, uang yang saya bawa habis di pantai sigandu, akhirnya kami putuskan untuk ikut rombongan anak punk, padahal kami bukan anak punk karena tujuan saya kepantai sigandu untuk selfie buat status di facebook." ungkap Reza,  pelajar kelas tiga SMPN Tirto asal mayangan Wiradesa.

Sementara itu menurut Subekti, Komandan regu Patroli, menuturkan, " setelah kami data dan lakukan pembinaan keempat pelaku di perbolehkan pulang dengan catatan tidak mengulangi perbuatanya." katanya

Wahyudi menambahkan bahwa dalam rangka pengamanan jelang Hari Raya Natal tahun baru pihaknya meningkatkan patroli demi kamanan dan kenyamanan warga kota pekalongan dalam melakukan aktivitas di akhir tahun dan pihaknya juga menghimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terpengaruh dengan kehidupan gaya anak punk.

Post a Comment

 
Top