googlesyndication.com

0 Comment


BATANG
Perlu kita sadari perkembangan situasi HIV dan AIDS di KabupatatenBatang sudah pada taraf yang memperihatinkan, hal ini tentuanya menjadiperhatian yang serius bagi kita semua untuk meningkatkan upaya mengatsipersoalaan tersebut. Karena penyebaran HIV dan AIDS bukan sekedar masalahmedis, tetapi memilki kompleksitas permasalahan.

Demikian yang di sampaikan Wakil Bupati Batang Soetadi yang juga sebagai Ketua Komisi Penaggulangan AIDS, yang dalam  sambut  kegiatan lokakarya pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja yang berlangsung di Aula Pertemuan PTP. Pagilaran Kecamatan Blado Selasa 23/12.

Di sampaikan juga fenomena p[enyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Batang tidak hanya menular pada kelompok beresiko tinggi saja, namun sudah menyebar kepada ibu rumah tangga, bahkan anak – anak dan balita.

Berdasarkan data yang dirilis dari Dinas Kesehatan kabupaten Batang selama kurun waktu 2007 semapai dengan Novemebr 2014 telah ditemukan kasus HIV dan AIDS sebanyak 472 kasus, terdiri dari HIV 357 kasus, AIDS 115 kasus dan meninggal 70 kasus.
Terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, jika pada tahun 2012 ditemukan 53, tahun 2013 terdapat penemuan 126 kasus dan menempati urutan tertinggi di jawa tengah, serta tahun 2014 sampai dengan bulan November 2014 sudah ditemukan 130 kasus, jika dirata – rata pada januari sampai dengan November 2014 ada penemuan 12 kasusu baru dalam setiap bulanya.
“ dilihat dari persebaranya kasus HIV sudah ditemukan di seluruh Kecamatan
yang ada di Kabupaten Batang, tidak ada satu kecamatan pun yang bebas dari
penularan kasus HIV, ini yang kelihatan karena ini merupakan fenomena Gunung es, Kami berharap temuan kasus bukan temuan baru, tapai kasus yang
lama yang belum terungkap”. Kata Soetadi

“ Untuk meningkatkan penanggulangan dan dan pencegahan harus ada komitemen yang tinggi dari pimpinan daerah dan semua lapisan masyarakat, agar setiap individu menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan”. Kata Kemal
Siregar

untuk  pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS  dilingkungan kerja harus ada komitmen antara Tri Partit , dan hal ini sudah ada bentuk komitemen antara  Pemerintah-Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat-Republik Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), serta wakil-wakil Serikat Buruh/Pekerja (KSPI-Kongres Serikat Pekerja Indonesia,KSPSI-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan SBSI-Serikat Buruh Sejahtera Indonesia).

Sekertaris KPA Kabupaten Batang Mudhofir dalaml aporanya menjelaskan kegiatan lokakarya bertujuan untuk menyampaikan hasil Need assessment penaggulangan HIV dan AIDs ditempat kerja kepada sektor atau lembaga terkait, membuat komitemen bersama antara pemerintah, swasta dan masyrakat dalam penaggulangan HIV dan AIDS khususnya ditempat kerja.

Dengan harapan ada komitemn bersama anatar pemerintah sawasta atau perusahaan dan masyrakat dalam penaggulangan dan pencegahan ditempat kerja, tersusunya rencana kerja tindak lanjut kegiatan program dari masing–masing sektor Pemerintah Swasta dan Masyrakat dalam penaggungan dan pencegahanya.

Post a Comment

 
Top