googlesyndication.com

0 Comment
(Pekalongan-News, 26/11/2014) 

Tergolek alat pemutar musik  piringan hitam di suatu pojok ruang di Museum Batik di tengah perhelatan “Kongkow Komunitas”, yang diselenggarakan oleh Komunitas Akademi Berbagi pada Sabtu malam, tanggal 22 Nopember 2014. Sepintas lalu alat yang dinamakan “Tone Table” ini seperti barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Rodin, salah satu pecinta musik nostalgia menuturkan “Pemutar piringan hitam yang marak digunakan di tahun 1970-an  ini ditemukan di Pasar Senggol Sugih Waras pada tahun 2006. Meski dalam keadaan mengenaskan dulu diperbaiki oleh seorang teman hingga bisa dimanfaatkan untuk menikmati lagu masa lampau.”
Di zaman yang serba mudah sekarang ini nampak terlalu eksentrik, manakala MP3 sangat mudah didapatkan di pasar-pasar tiban, atau bahkan tinggal mengunduh cuma-cuma di situs-situs musik di internet. Huda, seorang anggota lainnya dalam komunitas “Pecinta Musik Pekalongan” ini melambungkan angannya. “Awalnya saya ingin mendengarkan musik yang diputar dari piringan hitam, dimana semenjak usia kanak-kanak berharap bisa menikmatinya seleluasa mungkin.” Mereka memiliki koleksi piringan hitam hingga mencapai sekitar 50 keping. Terdiri dari beberapa aliran musik, berbagai vokalis, dan instrumentalia. Berjajar koleksinya, dari Waltz, Chacha, hingga Tango. Dari Frank Sinatra, Elvis Presley, hingga John Lennon. Meski terkadang tergoda untuk sekalian memperjualbelikannya bagi sesama penggemar, namun mereka sering tidak rela melepasnya sebelum memiliki 2 buah kaset untuk sebuah album kaset.
Mereka pun bersama-sama menikmati musik-musik nostalgia hingga dalam bentuk kaset. Memperdengarkannya di setiap kongkow di bilangan alun-alun Kota Pekalongan. Jadwal temu dua mingggu sekali di depan Bank Mandiri merupakan saat yang selalu mereka tunggu. Untuk bisa memperoleh suasana keakraban berikut mengalami nikmat rasa merinding naiknya adrenalin hingga terlepas di ujung ubun-ubun, mereka bersedia menggelar acara nongkrong bareng dari jam 19:00 hingga maksimal sampai dengan pukul 02:00 dini hari.
~Oleh: Arry Anand~

Post a Comment

 
Top