Pekalongan 28 november 2014
mbah Tohir |
Dari polah tingkah Mbah Tohir, dua patah kata “Kok Bisa” menjadi suatu rangkaian penuturan tak berbatas dan menjadi magnet tiap perhatian penonton. Pemirsa dibuat terlena laksana anak-anak kecil dinina-bobokkan dongeng Abu Nawas yang membuahkan cekikikan di sela kantuknya. Suatu ajang penggugah minat untuk lebih berkomitmen dalam menggeluti dunia teater. Memicu upaya pembelajaran tanpa harus menunggu tersibaknya talenta seseorang yang berkaitan dengan nilai seni.
Puing-puing sosok perempuan dibiarkan tercerna sebagai kisah-kisah secara terpisah. Gejala zaman yang serta merta mengusung perubahan peran tersajikan dalam kecenderungan kaum hawa untuk bersaing menampilkan keunggulannya dibanding lawan jenisnya. Emansipasi yang berujung pada ketidakterlepasan kodrati makhluk yang tetap melekat pada kebutuhan perlindungan dari pesaingnya.Yang pada akhirnya memandu dongeng biologisnya merunut pentahapan kehidupan berumaha tangga.
Acara ini digelar Jum'at , 28 November 2014 pukul 20:00 WIB di Gedung C lantai 3 Universitas Pekalongan. Diselenggarakan oleh BEM Universitas Pekalongan, berkolaborasi dengan Teater Zenith, Teater Unique, Sogan, dan Gandewa.
~Oleh: Arry Anand~
Post a Comment