googlesyndication.com

0 Comment

Kota Pekalongan-
Menggandakan buku melalui foto copy masih di pandang  langkah yang tepat dari pada harus menunggu kepastian kapan buku kurikulum tahun 2013 datang dan di bagikan. Walaupun itu bukan solusi yang bijak kalau ternyata biaya penggandaan buku tersebut masih di bebankan kepada para siswa yang terbukti nilai nominal rupiahnya tidak sedikit lantaran diduga dana BOS di hampir semua sekolah yang ada sudah tidak ada alias habis.
Banyak kasus terjadi ketika buku sudah di gandakan tak lama buku yang dimaksud sudah di kirim hal tersebut cukup merepotkan dan menjadi percuma. Seperti yang terjadi di salah satu sekolah di wilayah Pekalongan Utara, setelah menggandakan buku dua hari kemudian buku datang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dindikpora) Kota Pekalongan, Aprilianto menyatakan informasi dan kepastian kapan buku Kurikulum 2013 di bagikan masih belum ada kejelasan hal tersebut sangat menyulitkan dan akhirnya langkah yang di tempuh adalah menggunakan e book atau soft copy dan menggandakanya secara mandiri.
April mengaku, dirinya mengetahui anaknya sendiri menggandakan dengan jalan memfoto copy buku tersebut perkelompok dengan biaya sendiri.
'' anak saya mencetak soft copy sendiri tanpa ada biaya dari sekolah maupun BOS beberapa diantaranya menggandakanya perkelompok siswa.'' ungkapnya.
Sementara itu, lanjut April, berdasarkan hasil rapat terakhir dengan LPPK pusat keterlambatan buku masih akan terus berlanjut, bahkan untuk semester dua, seluruh Indonesia hanya bisa didistribusikan sebanyak 50%.
 “Khusus untuk Kota Pekalongan, kami juga sudah berkomunikasi dengan perusahaan rekanan mengenai distribusi buku semester dua, namun jawabannya tidak jauh berbeda dengan kondisi di pusat, mereka tidak berani memberikan kepastian mengenai hal tersebut,”imbuhnya.
Dari kisruhnya distribusi buku kurikulum 2013 berdampak pada banyak kerugian yang diderita para siswa, sekolah dan penyerapan anggaran yang tidak maksimal karena terbentur tersendatnya ketersediaan buku yang hanya mencapai 50% dari yang seharusnya di sediakan.



Post a Comment

 
Top