googlesyndication.com

0 Comment
 Kota Pekalongan-
Sejumlah anak di bawah umur  terlibat  aksi unjuk rasa di depan monumen joeang, jalan merdeka Kota Pekalongan pada hari minggu (16/11/14) kehadiran mereka ada di antara puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Dewan Pimpinan Daerah II Pekalongan-Pemalang yang menggelar aksi solidaritas penolakan kenaikan harga BBM.

Terlihat jelas serombongan anak turut meneriakan dan membentangkan spanduk tuntutan terhadap pemerintah agar tidak menaikan harga BBM yang dapat menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat kecil.

Silva Putri Sabrina (10 th) memilih bolos sekolah di madrasah untuk bergabung dengan orang tuanya berunjuk rasa.

Nasrullah pelajar kelas VII di sebuah SMP juga rela memilih mendukung orang tuanya yang juga guru ngaji untuk demo, menolak kenaikan BBM seperti yang tertulis di spanduk yang ia pegang.

Ketua Aksi, Amat Ridho mengatakan, " mereka hadir dan turut mendukung aksi tidak sendiri akan tetapi di dampingi orang tua masing-masing.''

Amat Ridho menambahkan aksi yang mereka lakukan dengan damai tanpa kekerasan hanya menyuarakan aspirasi.

" kebijakan sekolahnya hari ini di liburkan karena sore ini melaksanakan kegiatan aksi solidaritas tolak kenaikan BBM yang di ikuti oleh sejumblah siswa dan orang tua murid serta guru madrasahnya sendiri.'' jelas Ridho

Ridho juga melanjutkan bahwa tindakan pemerintah untuk menaikkan BBM bisa menimbulkan gejolak sosial akibat tekanan ekonomi yang tak tertahankan oleh puluhan juta rakyat. Untuk itu Dirinya ambil bagian menolak kenaikan BBM.







Post a Comment

 
Top