googlesyndication.com

0 Comment
pekalongan-news.com
Kades Rogoselo Saronto
Pekalongan
Setelah TMMD Reguler ke-98 di Desa Rogoselo menjadi pembuka harapan warga setempat melalui sejumlah pembangunan infrastruktur seperti jalan, talud, dinding penahan longsor dan sebagainya, kini tak kalah santer berdengung adanya keinginan warga yang berharap agar para tentara kreatif ini untuk memikirkan jalan keluar bagi permasalahan warga.

Kepala Desa Rogoselo, Saronto mengungkapkan, sudah bukan rahasia lagi kalau belakangan ini hasil produksi durian rakyat sedang menurun. Bahkan festival durian yang kerab digelar tiap tahunya terpaksa absen dari penyelenggaraan pada tahun ini.

Hal tersebut, kata Saronto lantaran tengah terjadi siklus dimana saat pohon durian berbunga dan harusnya berlanjut menjadi buah rontok ditengah proses pembuahan.
"Akibatnya banyak petani melaporkan gagal panen. Apalagi saat ini waktunya bersamaan dengan musim penghujan yang jelas menambah kondisi petani semakin sulit," ungkap Saronto.
Saronto melalui kegiatan TMMD mengharapkan agar TNI dengan kemampuan sumber dayanya untuk turut memikirkan permasalahan yang sedang dihadapi warganya.
"Minimal memeberikan penyuluhan budidaya tanaman buah durian rakyat," ucap Saronto mewakili warga.
Jadi tidak hanya kegiatan yang menyasar fisik namun juga harapanya bisa menyasar non fisik hingga pembanganunan yang berorientasi sosial tersebut turut menyentuh hulu dan hilirnya.

Sebagai daerah penghasil durian yang sudah tersohor, kata Saronto, Desa Rogoselo dan sekitarnya harus tetap menjadi sentra produksi durian rakyat yang selama ini menopang ekonomi warganya.
"Warga berharap musim panen durian pada periode depan bisa meningkat sehingga ekonomi pun bisa kembali menggeliat," tutup Saronto.

Post a Comment

 
Top