googlesyndication.com

0 Comment
pekalongan-news.com
Sekda Kota Pekalongan Sri Rumingsih memberikan penjelasan kepada media dalam jumpa pers setelah Walikota Pekalongan Alf Arslan Djunaid meninggalkan acara 
Kota Pekalongan
Padatnya agenda peringatan HUT Kota Pekalongan ke-111 yang direncakan berlangsung selama sepekan lebih membuat Walikota Pekalongan mulai merasa was-was. Ungkapan perasaan itu ia lontarkan saat menghadiri jumpa pers dengan beberapa media yang bertugas di Kota Pekalongan.

Walikota mengaku was-was lantaran semua jadwal telah tersusun rapi dan sebagian besar mengharapkan dirinya membuka semua kegiatan yang sudah terjadwal.
"Banyak acara yang waktu pelaksanaanya hampir bersamaan sehingga kesanya bertumpuk-tumpuk. Jadi ojo aku kabeh seng mbuka acara," cetus Walikota, Jum'at (24/3/17).
"Sebaiknya nanti dibagi saja dan biar Bu Sekda yang ngatur mana yang harus saya buka dan mana yang harus Sekda yang membuka," ucapnya.
Walikota mengatakan, pelaksanaan peringatan HUT Kota Pekalongan ke-111 kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini pemerintah Kota lebih banyak melibatkan warga dan SKPD.
"Untuk pertama kalinya peringatan HUT Kota Pekalongan tidak melibatkan jasa Even Organizer (EO). Semuanya akan di isi oleh komunitas, SKPD yang bersangkutan dan masyarakat," ungkap Walikota.
Sementara itu Sekda Kota Pekalongan, Sri Rumingsih menyampaikan, budget untuk kegiatan utama didalam rangakaian acara peringatan HUT Kota Pekalongan ke-111 selama sepekan lebih  mengahabiskan anggaran sebesar RP 200 juta yang diambil dari APBD.
"Hal tersebut diluar makan dan minum kecuali include dari SKPD sebagai masing-masing penyelenggara di dalam mengisi acara," terang Sekda.
Selain itu peringatan HUT Kota Pekalongan ke-111 menurut Sri Ruminingsi juga meniadakan budged untuk kesekretariatan karena masing-masing SKPD turut menjadi penyelenggara.
"Untuk makan, minum dan snack tetap aka dicover oleh Pemerintah kota Pekalongan," pungkas Sri Rumingsih. 

Post a Comment

 
Top