googlesyndication.com

0 Comment
pekalongan-news.com
Dua Pelaku pembobol ATM dengan modus ganjal dan stker Call Cantre Palsu , Henri dan Sobri dalam gelar perkara di Mapolsek Buaran, Senin (20/3/17)
Kota Pekalongan
Aftanul Afif (28 th) warga Pekajangan yang menjadi korban aksi pembobolan ATM dengan modus ganjal ATM dan Call Centre palsu menyampaikan kronologis kejadian yang menimpanya, saat itu dirinya baru terima kabar ada uang transfer masuk sebesar Rp 14 juta dari hasil usahanya di bidang Batik.
"Saya bermaksud menarik uang melalui Box ATM RS Bersalin Siti Aisyiah Pekajangan Senin pagi pukul 06.00 WIB," tuturnya usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Buaran, Senin (20/3/17).
Saat masuk ruangan ATM, kata Afif, sepintas lalu dirinya melihat ada salah satu pelaku duduk diatas motor diluaran. Awalnya saya tidak curiga.

Namun saat ATM saya tertelan dan tidak bisa dikeluarkan lagi, lanjut Afif, orang tersebut menawarkan bantuan ke saya untuk menekan ulang PIN dan setelah itu disuruh mengulang prosesnya dari awal dan kalau tetap tidak bisa disuruh menghubungi Call Centre sesuai dengan stiker yang tertempel di samping ATM.
"Saya coba berkali-kali tetap tidak bisa, saya mulai panik karena orang yang bantu saya sudah tidak ada. Akhirnya saya putuskan pergi ke Kantor Bank terdekat untuk memblokir rekening," terangnya.
Sesampainya di Bank yang dimaksud, jelas Afif, ternyata Kantornya belum buka dan disarankan petugas sekuriti untuk telpon ulang Call Centre yang asli.
"Ternyata saya sudah terlambat, Saldo yang semula Rp 14 juta lebih tersisa hanya Rp 800 ribu," ungkapnya.
Meski sedih dan gemas dengan apa yang baru dialami, tutur Afif, saya coba untuk pulang dan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Beruntung, dalam perjalanan pulang dirinya malah berpapasan dengan kedua pelaku.
"Saya masih ingat wajahnya. Dia terlihat sedang sibuk telpon, kemudian saya hampiri lalu saya teriaki," ucap Afif.
Mungkin karena kaget saya memergokinya, kedua orang tersebut langsung kabur tancap gas dan spontan saya kejar sambil teriak maling hingga membuat warga yang berada dilokasi membantu mengejar pelaku.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara kedua pelaku dengan korban yang dibantu warga, sehingga kedua pelaku menjadi panik dan akhirnya menabrak Aiptu I Wayan Kembar dan rekanya Bribda Heru Setianto yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di perempatan Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.

Post a Comment

 
Top