Bantah Bangunan Baru, Ini Yang Dikatakan Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Jateng

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengan, Lalu S Syafriadi

Kabupaten Batang

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah, Lalu M Syafriadi membantah kalau bangunan dua lantai Kantor Pelayanan Terpadu Satu Atap Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor Kabupaten Batang yang baru saja diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan bangunan baru.

"Bukan bangunan baru, itu sudah dua tahun. hanya saja baru kita tempati tiga bulan ini," ungkap Lalu M Syafriadi saat dicegat pekalongan-news.com usai acara.

Kendati demikian, dirinya tidak menampik kalau beberapa menggunakan barang bekas yang bisa dimanfaatkan, seperti daun pintu yang dipertanyakan oleh Pak Gubernur.

Lalu M Syafriadi menjelaskan, bangunan dua lantai yang baru diresmikan sebenarnya merupakan bangunan lama yang direhab total dengan dua tahap dan pembangunanya melalui lelang terbuka.

"Yang baru itu bangunan atasnya. Karena rehab maka ada yang bisa kita gunakan ya kita gunakan," ucap Lalu.

Lalu juga menjelaskan kalau proses menempati gedung baru tersebut memakan waktu tiga bulan karena harus mengisi dan melengakapi dulu sarana serta prasaranya termasuk mengajak beberapa institusi untuk menempati secara bersama-sama.

Baca juga : Ganjar Kecewa Resmikan Kantor Pelayanan Satu Atap Pelabuhan Batang Gunakan Barang Bekas Dan Banyak Kerusakan

Dalam waktu dekat ini, kata Lalu, dirinya akan melaporkan secara utuh kepada Gubernur kalau bangunan tersebut sudah berusia dua tahun, bukan tiga bulan seperti yang dikatakan beliau.

"Namun saya akan cari tahu dulu. Saya mau lihat yang kemarin itu seperti apa. Kita postif thinking dulu lah, kan dulunya itu seperti apa," ujar Lalu.

Terkait permintaan Pak Gubernur untuk membenahi semua, sambung Lalu, tentu pihaknya akan memenuhi permintaan itu dan segera memperbaiki semuanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, persoalan kualitas bangunan yang jelek sudah ia sampaikan kepada Kepala Dinasnya untuk segera mengecek semuanya.

"Saya suruh cari tahu siapa kontraktornya yang mengerjakan. Meskipun sudah dua tahun tetap akan saya kejar," tegas Ganjar.