googlesyndication.com

Seorang warga terlihat sedang melakukan persiapan menyambut festival rakyat 'Pejagalan Fair' dengan mengecat ulang kostum yang lama agar tampak terlihat baruFoto : IG mardika-febrian
Kota Pekalongan
Setelah sukses menghidupkan lagi festival rakyat 'Pejagalan Fair' tahun 2015 lalu, kini masyarakat warga Pejagalan, Kelurahan Kergon Kota Pekalongan, kembali menggelar kegiatan yang sama.

Rencananya, Pejagalan Fair yang kedua tersebut akan digelar pada hari Minggu tanggal 21 Agustus 2016 dengan mengusung tema 'Pejagalan Fair Ono Maneh'.

Namun sebelumnya, rangkaian acara Pejagalan Fair akan dimulai hari Sabtu malam dengan menggelar pasar jajan gratis di enam RT Kelurahan Kergon.
"Pengunjung bisa menikmati sajian makanan gratis di rumah-rumah warga mulai pukul 19.00 WIB," terang Slamet Santoso, Ketua Panitia penyelenggara, saat ditemui Jum'at (19/8/16) malam.
Menurut Slamet, rangkaian acara masih sama dengan penyelenggaraan tahun kemarin. Dimulai dari pasar jajan gratis pada Sabtu malam terus dilanjutkan esok harinya Minggu pukul 07.00 pagi melakukan persiapan pawai rakyat yang disusul dengan kegiatan lomba di darat hingga puncak acara nanti lomba pucang air, lomba renang dan lomba menangkap itik.

Untuk pawai sendiri, sambung Slamet, akan mengambil tema 'Perjuangan dan Kebudayaan. Nantinya warga akan mengenakan kostum yang mengisahkan perjuangan Kerajaan-kerajaan Jawa dalam mengusir kaum penjajah. Sebagian lagi akan mengenakan kostum bertemakan kebudayaan yang menampilkan kreatifitas warga dalam mendesain kostum unik yang dikenakan.
"Jumlah pesertanya ada 300 orang. Semuanya perwakilan dari masing- masing RT yang ada dan rutenya masih sama dengan tahun kemarin. Dimulai dari jalan Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatra, Irian dan kembali lagi ke jalan Sulawesi," beber Slamet.
Untuk lomba Pucang Air, kata Slamet, akan diikuti oleh 75 peserta dari seluruh penjuru Kota Pekalongan yang nantinya akan memperebutkan hadiah uang sebesar Rp 1 juta dan Rp 500 ribu.
"Itu belum termasuk hadiah yang berasal dari lelang. Jadi hadiahnya akan semakin bertambah besar," ungkap Slamet.
Slamet berharap, agar kegiatan tersebut dapat menjadi agenda rutin yang tiap tahun digelar dan bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Selanjutnya Slamet, selaku penyelenggara juga berkeinginan memenuhi permintaan warga agar tradisi Pejagalan Fair tidak sekedar ramai tapi mampu merukunkan warga dalam satu kegiatan
"Karena sejak puluhan tahun lalu, Pejagalan Fair menjadi ajang pemersatu bagi warga Kelurahan Kergon. Khususnya warga Kampung Pejagalan," tuntasnya.
 
Top