-->

Setengah Amerika Kosong: 9 Negara Bagian yang Tak Diminati untuk Ditinggali

Pekalongan News
Thursday, November 06, 2025, November 06, 2025 WIB Last Updated 2025-11-06T07:47:56Z
Setengah Amerika Kosong: 9 Negara Bagian yang Tak Diminati untuk Ditinggali
Pekalongannews - Amerika Serikat dikenal sebagai negara dengan kemajuan teknologi dan ekonomi yang pesat, namun di balik hiruk-pikuk kota besar seperti New York dan Los Angeles, ternyata ada setengah wilayahnya yang nyaris kosong. Tahun 2025 mencatat sembilan negara bagian dengan populasi sangat rendah, meskipun memiliki lanskap yang luar biasa indah. 

Mengapa tempat-tempat ini tidak diminati untuk ditinggali? Jawabannya terletak pada kombinasi antara cuaca ekstrem, keterbatasan ekonomi, dan isolasi geografis.

Negara bagian paling kosong adalah:
  • Alaska, wilayah terbesar di AS namun hanya dihuni sekitar 740 ribu orang. Suhu musim dingin bisa turun hingga -60°F (-51°C) dan siang malam yang ekstrem menyebabkan banyak penduduk merasa tertekan secara mental. Infrastruktur terbatas membuat biaya hidup tinggi, sementara ketergantungan pada industri minyak membuat ekonominya tidak stabil. Meski begitu, Alaska tetap menjadi surga bagi para pencinta alam dengan panorama gletser dan aurora utara yang memukau.
  • Wyoming menempati posisi kedua. Negara bagian ini luas dan dipenuhi keindahan alam seperti Taman Nasional Yellowstone, namun hanya berpenduduk sekitar 580 ribu orang. Ketergantungan besar pada industri batu bara, minyak, dan gas membuat perekonomian Wyoming rentan terhadap gejolak pasar global. Kondisi cuaca yang ekstrem dengan musim dingin panjang dan badai salju berhari-hari menambah berat kehidupan warganya.
  • Montana juga menghadapi nasib serupa. Dikenal sebagai “Big Sky Country,” wilayah ini menyuguhkan pemandangan luas dan tenang. Namun, suhu musim dingin yang brutal dan ancaman kebakaran hutan setiap musim panas menjadikan hidup di sana penuh tantangan. Dengan ekonomi berbasis pertanian dan pariwisata, banyak anak muda memilih meninggalkan Montana demi mencari peluang kerja di kota besar.
  • Sementara itu, Dakota Utara dan Dakota Selatan dikenal dengan padang rumput luas dan langit tak berujung, namun suhu ekstrem, badai salju, dan tornado membuat kedua negara bagian ini sepi peminat. Meski tingkat kejahatannya rendah, kurangnya infrastruktur dan hiburan menjadikan wilayah ini terasa terisolasi.
  • Di bagian timur laut, Vermont dan Maine mempesona dengan keindahan alam dan ketenangan pedesaan. Sayangnya, musim dingin yang panjang, harga rumah tinggi, serta terbatasnya peluang kerja membuat generasi muda enggan bertahan. Vermont, misalnya, hanya dihuni sekitar 650 ribu orang meski dikenal sebagai salah satu negara bagian teraman di AS.
  • Nebraska, yang identik dengan ladang jagung dan ternak sapi, juga menghadapi stagnasi populasi. Cuaca ekstrem, dari badai salju hingga panas menyengat, ditambah ekonomi yang bergantung pada pertanian, membuat kehidupan di sana sulit berkembang.
  • Terakhir, New Hampshire memiliki kualitas hidup yang baik, tetapi biaya perumahan tinggi dan pajak properti yang besar membuatnya sulit dijangkau banyak keluarga muda. Meski memiliki keindahan alam dan rasa aman tinggi, negara bagian ini lebih cocok untuk dikunjungi daripada ditinggali.
Fenomena ini menunjukkan bahwa luasnya lahan tidak selalu berarti banyak penduduk. Faktor cuaca, ekonomi, dan aksesibilitas memainkan peran besar dalam menentukan daya tarik suatu wilayah. Bagi sebagian besar orang Amerika, keindahan alam liar dan ketenangan pedesaan belum cukup untuk menggantikan kenyamanan, peluang kerja, dan fasilitas yang ditawarkan kota besar.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI